Paskah, Rakyat Ukraina Doakan Kedamaian Negerinya

Foto: Reuters

Kiev – Krisis berlarut-larut yang sedang dialami Ukraina telah membuat rakyatnya diselimuti ketakutan dan kegelisahan tentang masa depan negerinya. Seperti dilansir dari Reuters (Minggu, 20/4/2014), dalam hari besar Paskah ini, umat Nasrani Ukraina terus memanjatkan doa demi terwujudnya perdamaian di sana.

Hari yang dipercaya umat Nasrani sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus ini seakan menjadi momentum bagi rakya Ukraina untuk memohonkan damai di negerinya. Salah satu warga Ukraina yang sempat diwawancarai oleh kontributor Reuters adalah Natasha, seorang mahasiswi di salah satu universitas di Kiev. Perempuan 25 tahun tersebut menghadiri sebuah acara ibadah dan doa bersama untuk kedamaian di Ukraina di Katedral Santo Volodymyr, yang terletak di pusat Kota Kiev. Natasha mengatakan bahwa setiap orang yang hadir memanjatkan doa dengan tulus demi perdamaian di Ukraina.

Tak hanya Natasha, Antonina Pavelets, seorang ahli fisika Ukraina, yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa dirinya juga berdoa demi kedamaian negaranya. Berasal dari kaum akademisi, Antonina pun menyampaikan pendapatnya mengenai garis besar penyebab masalah ini. Menurutnya, Rusia gagal memahami fakta bahwa Ukraina adalah bangsa yang berbeda. Memang, Ukraina dan Rusia memiliki banyak sekali kesamaan, salah satunya adalah banyaknya pemeluk Kristen Orthodoks di kedua negara tersebut. Sebuah golongan umat Nasrani yang relatif jarang ditemui di negara lain.

Antonina melanjutkan lagi bahwa Ukraina tentu ingin menjalin persahabatan dengan Rusia, namun tetap ingin menentukan nasibnya sendiri secara merdeka. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)