Perdana Menteri Australia Batalkan Kunjungan ke Indonesia

Foto dari AFP

Sidney – Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, membatalkan rencana kunjungannya ke Indonesia secara sepihak. Dan seperti dilansir dari BBC (Sabtu, 3/5/2014), keputusannya ini menuai reaksi dari oposisi.

Abbott dijadwalkan akan menghadiri Konferensi Open Government Partnership di Bali, sesuai dengan undangan yang dilayangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Acara tersebut akan diadakan minggu depan. Namun demikian, jurus bicara Abbott mengatakan bahwa rencana tersebut dibatalkan dan Abbott berharap bisa dilakukan di lain waktu. Tidak ada alasan yang diberikan terkait pembatalan ini.

Juru bicara kepresidenan Indonesia, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa dirinya melihat keputusan Abbott sebagai “pemberitahuan tidak bisa hadir” ketimbang “pembatalan”. Dia mengatakan pula bahwa tidak ada kekecewaan dari pihak Indonesia.

Juru bicara pihak oposisi Pemerintah Australia, Tanya Plibersek, mengatakan bahwa sebaiknya alasan ketidakhadiran Abbott segera dipublikasikan. Dia merasa bahwa masyarakat perlu tahu mengapa dirinya melewatkan kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan Indonesia, yang dia sebut sebagai tetangga yang penting. Pimpinan oposisi lainnya, Christine Milne, menganggap bahwa keputusan Abbott ini sungguh memalukan. Secara umum memang Australia dan Indonesia memang memiliki kerjasama dagang yang erat, dan hubungan ini jangan sampai rusak.

Adapun hubungan antara Australia dengan Indonesia mengalami penurunan beberapa waktu belakangan ini. Kasus-kasus kapal-kapal pencari suaka dan mata-mata Australia disebutkan menjadi penyebabnya.

Telah diberitakan bahwa pihak Angkatan Laut Australia sempat beberapa kali melanggar wilayah laut Indonesia untuk mengusir dan mencegah masuk kapal-kapal yang berisi penumpangb pencari suaka ke Australia. Mereka datang secara ilegal dari negara-negara macam Afghanistan, Sri lanka, Iraq, dan Iran. Kasus ini juga merepotkan Indonesia, yang juga sempat beberapa kali menangkap kapal imigran gelap yang bertujuan menyeberangi Indonesia menuju Australia. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)