Banjir di Wilayah Balkan Tewaskan Lusinan Orang

Foto persawahan yang terkena banjir di Ilidza, dekat Sarajevo.
Foto dari Sky News

Sarajevo – Wilayah Balkan, Eropa Timur, tengah dilanda banjir terburuk dalam seratus tahun terakhir. Dan seperti dilansir dari Sky News (Minggu, 18/5/2014), banjir tersebut dikabarkan telah memakan hingga lusinan korban jiwa.

Angkan korban dan kerugian material dikhawatirkan akan bertambah dikarenakan gelombang banjir berikutnya diperkirakan akan segera menyerang beberapa sungai besar di wilayah tersebut. Akibat bencana alam ini, puluhan ribu orang di Serbia dan Bosnia terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka. Ribuan orang juga dievakuasi di Kroasia, dimana satu orang dilaporkan meninggal dunia dan dua orang menghilang.

Banjir ini diduga disebabkan oleh hujan lebat selama tiga hari. Hujan selama tiga hari ini memiliki intensitas yang setara dengan hujan ‘normal’ selama tiga bulan di wilayah tersebut.

Adapun informasi tentang jumlah korban juga masih simpang siur. Agensi berita kenamaan AFP melaporkan bahwa 44 orang meninggal dunia, sementara Reuters melaporkan 37 orang. Saat ini kapal dan helicopter tengah dikerahkan untuk melakukan evakuasi ke daerah-daerah yang terkena dampak banjir ini. Banjir di beberapa wilayah Bosnia bahkan dilaporkan telah mencapai lantai dunia bangunan perumahan.

Juru bicara Kementerian Keamanan Bosnia, Admir Malagic, mengatakan bahwa sekitar sejuta warga, atau lebih dari seperempat populasi Bosnia, bertempat tinggal di wilayah yang terdampak banjir. Petinggi otoritas Bosnia mengatakan bahwa banjir ini merupakan bencana yang benar-benar mengerikan.

Banjir di Wilayah Balkan Tewaskan Lusinan Orang

Akibat banjir dan hujan deras tersebut, dilaporkan terjadi sekitar 300 tanah longsor di beberapa wilayah Bosnia. Longsor ini telah mengubur lusinan rumah dan mobil. Banyak warga yang harus kehilangan rumah yang bisa dibilang baru mereka bangun lagi, setelah perang di tahun 1992-95, yang menewaskan 100 ribu orang dan menghancurkan Negara tersebut.

Sementara itu, lebih dari 15 ribu orang telah dievakuasi di Serbia. Mereka ditempatkan di gedung sekolah dan gedung olahraga. Pihak militer juga dilibatkan dalam proses evakuasi korban.

Banjir di Wilayah Balkan Tewaskan Lusinan Orang

Adapun banjir ini juga mengancam salah satu lokasi pembangkit listrik terbesar di sana, yaitu Nikola Tesla. Pertahanan kantong pasir telah dibuat di sekitar lokasi, meski gelombang banjir berikutnya mungkin saja tidak akan terbendung lagi. Ketinggian puncak air mencapai 3 meter, namun kini telah mulai surut.

Ribuan relawan telah ditempatkan di pos-pos evakuasi, untuk membantu korban, dan di lokasi sekitar sungai, untuk membuat pertahanan banjir di sepanjang aliran sungai. Para relawan dan penduduk setempat menggunakan social media internet untuk menggalang bantuan makanan, obat-obatan, selimut, dan pakaian. Negara-negara Balkan yang terkena dampak banjir ini juga telah memohon bantuan internasional. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)