Seorang Pria Terbunuh dalam Bentrok antara Pendemo dengan Polisi di Turki

Foto dari AFP

Istanbul – Bentrok yang kembali terjadi antara pendemo dengan polisi di Istanbul, Turki, menewaskan satu orang. Ironisnya, korban tersebut tidak iktu serta dalam aksi protes, melainkan hanya seorang warga sipil yang kebetulan berada di sekitar lokasi bentrok.

Seperti dilansir dari BBC (Kamis, 22/5/2014), Ugur Kurt, 30 tahun, tengah berada di sekitar lokais bentrok, namun tidak ikut serta dalam kerusuhan tersebut. Kurt terkena peluru nyasar dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat namun sayang nyawanya tak terselamatkan.

Rekaman-rekaman video yang diperlihatkan oleh TV lokal menunjukkan Ugur Kurt yang ambruk dan bersimbah darah. Dilaporkan bahwa Kurt sebenarnya hendak menghadiri sebuah acara pemakaman di sebuah komplek cemevi, semacam banguna tempat berkumpulnya masyarakat tradisional Turki, yang berada di sekitar lokasi kerusuhan. Setelah diketahui tertembak, Kurt langsung dilarikan ke Okmeydani Research Hospital, dan sempat dioperasi untuk menyelamatkan nyawanya. Sayang, usaha tersebut gagal dan akhirnya Kurt pun meninggal dunia.

Sekitar 400 orang pendemo melakukan aksi duduk di depan rumah sakit sembari meneriaki seruan bahwa pemerintah telah mengambil satu nyawa lagi. Terkait insiden ini, Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, mengatakan akan segera melakukan investigasi.

Adapun kerusuhan terjadi setelah massa yang berkumpul di Distrik Okmeydani meneriaki seruan-seruan terkait kecelakaan tambang di Soma dan terbunuhnya beberapa remaja di bentrok sebelumnya, yang kemudian menjadikan situasi semakin panas. Polisi pun mulai menembakkan gas air mata dan water cannon pada kumpulan massa. Massa membalas dengan lemparan batu dan bom molotov. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)