Krisis Ukraina: Serangan Paling Mematikan terhadap Pasukan Pemerintah Terjadi di Donetsk

Foto dari AP

Donetsk – Serangan fajar yang dilakukan kelompok militan di sebuah pos pemeriksaan di Donetsk telah menewaskan 14 orang tentara Pemerintah Ukraina. Seperti dilansir dari BBC (Kamis, 22/5/2014), ini merupakan serangan paling mematikan dalam beberapa waktu terakhir bentrok antara mereka dan pasukan pemerintah.

Dilaporkan bahwa militan bersenjata berat menyerang pos pemeriksaan di area Volnovakha, dalam satu dari empat serangan yang terjadi sepanjang malam di wilayah timur Ukraina. Belum jelas kelompok mana yang melakukan serangan tersebut, namun pejabat Ukraina mengatakan bahwa penyerang tersebut bukan berasal dari separatis pro-Rusia. Foto-foto yang beredar memperlihatkan beberapa jenazah tentara di persawahan dan di dalam kendaraan militer yang meledak. Terlihat pula tiga kendaraan berat militer yang hancur, dengan turret meriam yang tampak hancur akibat ledakan dahsyat.

Serangan ini terjadi hanya tiga hari menjelang pemilu presiden di Ukraina. Muncul spekulasi bahwa serangan ini dilakukan untuk mengacaukan keamanan dan mengganggu proses pemilu nanti.

Seorang petinggi militer, yang namanya tak mau disebut, mengatakan bahwa dirinya sempat bertanya kepada tentara yang selamat dari serangan tersebut. Tentara-tentara tersebut mengatakan bahwa pelaku penyerangan bukanlkan kelompok separatis pro-Rusia di Donetsk, melainkan lebih mirip mercenaries, atau tentara bayaran. Kecurigaan ini semakin menguat ketika pemimpin kelompok pemberontak Donetsk, Pavel Gubarev, mengatakan lewat Facebook, bahwa mereka tidak melakukan serangan kepada tentara. Adapun, salah satu pemimpin militan di dekat Horlivka mengatakan kepada pers bahwa merekalah yang melakukan serangan dan telah mengambil beberapa senjata dari tangan pasukan pemerintah.

Perdana Menteri Sementara Ukraina, Arseny Yatsenyuk, telah mengumpulkan jajarannya untuk mengadakan pertemuan darurat dengan Dewan Keamanan PBB. Dirinya mengklaim telah mengumpulkan bukti keterlibatan Rusia dalam serangkaian serangan kepada pasukan pemerintah di wilayah timur Ukraina. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)