AS Akui Pelaku Bom Bunuh Diri Suriah adalah Warganya

Lokasi ledakan bom bunuh diri di Suriah.
(Sumber foto: Reuters)

Washington – Amerika Serikat telah mengakui bahwa pelaku bom bunuh diri yang terjadi pada 25 Mei 2014 lalu di Provinsi Idlib, Suriah, adalah merupakan warga negaranya. Seperti dilansir dari Bloomberg (Sabtu, 31/5/2014), pengakuan dari pihak AS ini disampaikan oleh Jen Psaki, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, di Washington.

Dalam pernyataan tersebut, Psaki menegaskan bahwa pelaku telah teridentifikasi dan merupakan warga negara AS. Psaki juga menyampaikan keprihatinan kepada para pejuang asing yang keluar-masuk di wilayah Suriah.

Adapun Psaki tidak memberikan keterangan lebih lanjut tentang keterlibatan warga AS dalam aksi bom bunuh diri tadi. Para pelaku pemboman sendiri telah mengatakan bahwa mereka merupakan anggota dari kelompok Abu Huraira Al- Amriki.

Al-Amriki dapat diterjemahkan bebas sebagai ‘ketakutan terburuk’ atau ‘teror’ bagi Amerika (AS). Dari namanya saja bisa dilihat bahwa kelompok ini jelas anti-Amerika. Adapun lembaga penegak hukum di AS sedang melakukan upaya penggagalan ancaman yang bisa saja disebabkan oleh warga AS dan Uni Eropa.

Sebuah laporan mengatakan bahwa hingga saat ini, sekitar 70 warga AS dan 3 ribu warga Eropa berbagai negara diperkirakan telah berada di antara 12 ribu pejuang yang berperang di Suriah. Dilaporkan pula bahwa sebagian dari warga asing tersebut sudah bergabung bersama Al-Qaeda. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)