Pemimpin Barat Berkumpul Peringati D-Day

(sumber foto: Reuters)

Normandia – Pemimpin Negara Barat bergabung bersama ratusan veteran dan pensiunan Perang Dunia II dalam peringatan Pendaratan 70 Tahun D-Day di Normandia, Perancis. Seperti dilansir dari BBC (Jumat, 6/6/2014), pemimpin-pemimpin dari negara-negara yang terlibat dalam pendaratan tersebut akan bertemu di Ouistreham, satu dari lima pantai dimana pasukan Sekutu mendarat pada 6 Juni 1944.

Presiden Perancis, Francois Hollande, akan memberikan pidatonya, yang kemudia diikuti oleh pidato dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Ratu Inggris, Elizabeth II, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga akan melakukan pidato di acara tersebut. Dikabarkan juga bahwa Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, juga akan hadir pada aacara tersebut.

Satu hal yang mungkin perlu mendapat perhatian adalah kehadiran Pangeran Charles dan Presiden Putin dalam acara tersebut. Beberapa waktu yang lalu Pangeran Charles mengeluarkan sebuah komentar pedas kepada Presiden Putin, dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan Presiden Putin terhadap Ukraina serupa dengan apa yang dilakukan Adolf Hitler, pemimpin Jerman Nazi. Komentar yang belum mendapat reaksi dari Presiden Putin.

Adapun acara peringatan ini dimulai sejak tengah malam di Jembatan Pegasus, dekat Ouistreham, menandai serangan pertama invasi D-Day, saat dimana pasukan Inggris memulai gerakan pertama pasukan Sekutu untuk melawan pasukan Jerman Nazi. Menurut sejarah, pada 6 Juni 1944 pukul 00:16, enam pesawat peluncur tanpa mesin Horsa, yang membawa 181 pasukan Resimen Perintis dan Batalion ke-2, meluncur ke wilayah Ouistreham untuk mengambil alih titik-titik vital pertahanan pantai Jerman Nazi. Pasukan-pasukan perintis inilah yang membantu invasi tentara sekutu di pantai-pantai Normandia untuk semakin dalam memasuki wilayah Perancis.

Dalam acara tersebut, dipertontonkan pula pertunjukan akrobat pesawat, atraksi terjun payung militer, dan adegan “drama” operasi invasi militer dari Royal Marines dan Royal Navy, atau Marinir dan Angkatan Laut Inggris. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)