400 Warga Inggris Terlibat Perang Bersama ISIL

Perdana Menteri Inggris, William Hague.
(sumber foto: Reuters)

London – Krisis pemberontakan di Irak telah menyita perhatian negara-negara Barat, salah satunya adalah Inggris. Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan mengenai krisis pemberontakan di Irak. Dirinya mengatakan bahwa sekitar 400 warga negara Inggris terlibat peperangan bersama kelompok Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL).

Dilansir dari ITV (Selasa, 17/6/2014), Hague mengatakan bahwa terdapat kemungkinan bahwa sekitar 400 orang warga negara Inggris ikut berperang bersama ISIL di Irak. Hague juga menyampaikan beberapa topik mengenai krisis di Irak. Dirinya menyampaikan hal-hal tersebut di depan Parlemen Inggris.

Dalam laporannya, Hague antara lain membicarakan tentang kemungkinan bahwa Inggris juga akan menurunkan pasukan militer ke tanah Irak. Hague menekankan bahwa hal terebut tidak akan terjadi.

Saat ini, Pemerintah Inggris memang terus memantau perkembangan yang terjadi di Irak. Namun demikian, jika memang dibutuhkan, maka partisipasi Inggris dalam krisis Irak hanya sebatas pengiriman bantuan kemanusiaan saja, dan tidak akan ada tindakan militer di dalamnya.

Semakin hari kondisi di Irak semakin kacau. Laporan terbaru mengatakan bahwa pergerakan ISIL telah semakin meluas. Setelah sebelumnya berhasil merebut Kota Mosul dan Tikrit, perkembangan terbaru mengatakan bahwa ISIL telah berhasil mengendalikan Kota Tal Afar dan Kota Saqlawiya. Korban jiwa akibat pertempuran maupun eksekusi dari ISIL pun semakin banyak. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)