Home > Ragam Berita > Nasional > Dora Natalia, Sang Pencakar Polisi Pernah Pamer Cicilan Rumah dan Mobil

Dora Natalia, Sang Pencakar Polisi Pernah Pamer Cicilan Rumah dan Mobil

Jakarta – Sosok wanita berinisial DNS saat ini tengah menjadi perhatian netizen lantaran videonya ketika mengamuk kepada seorang polisi lalu lintas beredar luas. Kini, statusnya minta tolong pada FB lantaran gaji kecil jadi viral, Selasa (13/12/2016).

Dora Natalia, Sang Pencakar Polisi Pernah Pamer Cicilan Rumah dan Mobil

Status yang berisikan curhatan hati itu sebenarnya sudah ia posting lama jauh-jauh sebelum videonya ngamuknya viral di media sosial.

Status curhat gaji ia unggah pada Kamis (27/10/2016).

“Besok sdh gajian kurang lebih 3 jutaa.. saldo rekening 4 jt.. tapi bakal di debet bayar cicilan rumah 3,7 juta…gaji yg masuk .. bayar wang skul.. 1 jt gaji k fera 1 jt… sisanya belanja bulanan….”

“Remun yg masuk 8 juta … blom bayar mobil 3,2 jt … blom byr bjb syariah 4,5 juta…manaalaaah cukup FB…. tolong dooong di share siapa yg mau bantuin gue ….”

Baca juga: Pria Yang Melukai 7 Siswa SD Tewas Mengenaskan Dalam Sel Tahanan

“Btw… gue ada job sampingan kooq as GrAB DriVer… anak mama yg ganteeng mulai besok mama mu ini pulang kantor ngegrab yaahhh….,” tulis akun Facebook DN yang ditengarai merupakan milik DNS. (Yayan – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Minta Maaf, Sambil Menangis Dora Natalia Cium Tangan Aiptu Sutisna

Minta Maaf, Sambil Menangis Dora Natalia Cium Tangan Aiptu Sutisna

Jakarta – Perbuatan tidak pantas Dora Natalia terhadap petugas kepolisian berujung pada ranah hukum. Aiptu ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis