Jakarta – Film yang berjudul Last Tango in Paris pertama kali dirilis pada 14 Oktober 1972 di New York. Ketika itu, film tersebut menuai review yang sangat positif dari sejumlah kritikus dan para penontonnya.
Meskipan film tersebut banyak disensor di sejumlah negara dikarenakan banyak adegan vulgar, film yang dibintangi oleh mendiang Marlon Brando dan mendiang Maria Schneider tersebut sukses meraup keuntungan hingga mencapai US$1,25 juta dari budget sekitar US$96,3 juta.
Akan tetapi, setelah 44 tahun berlalu, kini film tersebut justru banyak dihujat. Hal tersebut menyusul informasi terungkapnya aksi perkosaan yang dilakukan oleh Marlon Brando kepada Maria yang ketika itu dirinya masih berusia 19 tahun. Adegan tersebut membuat masyarakat, bahkan para pelaku Hollywood sendiri merasa geram.
Seperti dikutip dari Laman Variety, adegan tak pantas tersebut dimulai dengan konspirasi antara sang sutradara, Bernardo Bertolucci dengan Marlon Brando yang di tahun itu menginjak usia 48 tahun. Menurut Bertolucci, dirinya dan Brando telah sepakat untuk tidak memberitahu Maria Schneider tentang adegan tersebut. Keduanya ingin mendapatkan reaksi senyata mungkin dari Maria.
“Aku tak ingin Maria untuk berakting tentang kemarahan dan tindak pelecehan yang diterimanya. Aku ingin Maria benar-benar merasakannya,” ucap Bertolucci dalam sebuah pengakuannya.
Sebelum meninggal, Maria Schneider juga sempat membahas mengenai adegan perkosaan tersebut. Ia mengaku bahwa tidak ada permintaan maaf sama sekali dari Marlon Brando terhadap tindakannya tersebut.
“Saya merasa dilecehkan dan kalau boleh jujur, saya merasa sedikit diperkosa, baik oleh Marlon maupun Bertolucci. Setelah adegan itu terjadi, Marlon tidak meminta maaf sama sekali. Untungnya adegan itu hanya berlangsung satu kali,” ungkap Maria kepada Daily Mail pada 2007 silam.
Menanggapi peristiwa tersebut, sejumlah selebritas Hollywood pun langsung mengungkapkan kegeramannya. Jenna Fischer bahkan berharap agar film ini dimusnahkan dari sejarah.
Baca Juga : Negara Ini Halangi Islam Menjadi Agama Resmi
“Wow, aku tak akan pernah melihat film ini, Bertolucci (sutradara), atau Brando dengan cara yang sama lagi. Ini lebih dari menjijikan… Aku merasa marah,” ucap pemeran Captain America, Chris Evans.
(bimbim – www.harianindo.com)