Jakarta – Ketua MUI Bidang Hubung Luar Negeri KH Muhyiddin Junaidi menyatakan, bahwa kasus penolakan Ustaz Abdul Somad di Hong Kong, merupakan sebuah konspirasi untuk membunuh karakter ulama. Karena itu, dia meminta, kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut.
“Ini adalah sebuah konspirasi untuk membunuh karakrer ulama. MUI minta kepada pemerintah terutama Kemenlu untuk melakukan investigasi khusus kasus ini agar tak terulang di masa mendatang,” ujarnya pada Senin (25/12/2017).
Menurut dia, kasus ini bisa merusak hubungan bilateral antara Indonesia dan Hong Kong jika tidak segera ditangani secara serius oleh pemerintah. Karena, kasus ini dapat menyulut emosi umat Islam di Indonesia. “Deportasi tersebut melanggar norma dan hubungan International. Sekaligus merusak hubungan bilateral kedua negara,” ucapnya.
Baca juga: Lukman Hakim : Natal Merupakan Momen untuk Tingkatkan Pengalaman Ajaran Agama
Selain itu, tambah dia, dengan adanya kejadian tersebut dicurigai ada pihak tertentu yang memang ingin menghidupkan Islamofobia di Indonesia. Pihak tersebut, kata dia, sangat khawatir dengan kesadaran umat Islam yang selama ini membela agamanya dengan nilai nilai demokrasi dan tren masa kini.
Sebagaimana diketahui, Ustaz Abdul Somad kembali mengalami penolakaan saat hendak berdakwah di Hong Kong. Melalui akun Facebook pribadinya, Ustaz Somad menceritakan bahwa dia sampai di Hong Kong pada Sabtu (23/12/2017) sore. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)