Jakarta – Direncanakan pada hari Jumat (28/06/2019) mendatang, sejumlah ormas termasuk PA 212 dan GNPF akan turun ke jalan dalam rangka mengawal jalannya sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Melalui juru bicaranya, PA 212 mengklaim bahwa mereka akan menggelar aksi damai di sekitar gedung MK.
“Agendanya juga sama untuk menegakkan keadilan, kecurangan bisa diskualifikasi, yang melakukan kecurangan pada saat pemilu bisa didiskualifikasi, dengan pengawalan masyarakat, jangan takut terhadap kepentingan-kepentingan penguasa. Maka kita hadir sebagai masyarakat mengawal konstitusi yang ada. Ini aksi super damai sebagaimana kita telah lakukan sebelum-sebelumnya,” kata juru bicara PA 212, Novel Bamukmin, pada Kamis (20/06/2019).
Baca Juga: Bambang Widjojanto : “KPU Terlalu Sombong, Firaun Juga Sombong”
Novel juga menambahkan bahwa aksi yang merupakan kesepakatan Ijtimak Ulama tersebut sekaligus menjadi momen halalbihalal. Ia juga mengatakan bahwa aksi tersebut didukung oleh Habib Rizieq Syihab.
“Kalau Habib Rizieq insyaallah tahu ya. Cuma cara tahunya bagaimana saya juga kurang paham. Insyaallah, kalau beliau diam artinya mendukung. Kalau beliau nggak mendukung pasti berikan imbauan,” ujar Novel.
Sebelumnya, aksi serupa juga sempat digelar pada Selasa (18/06/2019). Aksi yang bertepatan dengan sidang perdana sengketa pilpres di MK itu dihadiri oleh Ketua Umum FPI Sobri Lubis dan eks penasihat KPK Abdullah Hehamahua. Dalam orasinya, Abdullah mengajak massa aksi untuk mendukung MK dalam upaya penyelesaian sidang gugatan Pilpres 2019 sebagai cara untuk menjaga keselamatan NKRI. (Elhas-www.harianindo.com)