Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta mengklaim bambu Getah Getih bertahan lebih lama dari perkiraan. Menururt Anies bambu Getah Getih memiliki masa hidup.

Dari wartawan, “Kita menggunakan material lokal bambu. Pada waktu itu malah saya katakan diperkirakan usianya enam bulan. Proyeksinya waktu itu usianya enam bulan dan Alhamdulillah dengan sekarang bisa sampai 11 bulan,” ucap Anies di Balairung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tidak merasa keberatan jika bambu Getah Getih dibongkar.

“Semua yang kita pasang kemarin dalam rangka menyambut Asian Games sudah dicopot beberapa bulan sesudah Asian Games. Bertahan sampai bulan Juli adalah bonus. Yang lain-lain sudah dicopot semua,” kata dia. Ia menambahkan bahwa dengan adanya instalasi bambu itu justru memberikan materi bagi petani bambu. “Dan anggaran itu ke mana perginya, perginya ke petani bambu. Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Tapi kalau ini, justru Rp 550 juta itu diterima siapa? Petani bambu, pengrajin bambu,” tambahnya. Diketahui, instalasi bambu tersebut dibongkar pada Rabu (17/7/2019) malam. Instalasi hasil karya seniman Joko Avianto itu diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (16/08/2018).

Banbu Getah Getih dibuat guna menyambut perhelatan Asian Games 2018. Biaya pembuatan serta pemasangan instalasi seni bambu tersebut menelan biaya hingga Rp550 juta. “Biaya sekitar Rp 550-an (juta) kemudian dikonsorsium oleh 10 BUMD kalau enggak salah,” ucap Anies di lokasi instalasi bambu Getih Getah saat itu. Namun, jika sudah saatnya dibongkar . Hal tersebut tidak menjadi masalah bagi Anies. (NRY-www.harianindo.com)