Jakarta – Sri Mulyani, selaku Mentri Keungan diharusnya untuk memberi penjelaskan mengenai rencana pembelian mobil baru untuk kementerian periode 2019-2024. Hal itu perlu dilakukan lantaran kebijakan tersebut terkesan kontras dengan citra Presiden Joko Widodo yang terkenal dengan kesederhanaan.

“Kalau untuk jatah mobil menteri ini saya rasa harus dijelaskan urgensinya apa karena kesannya sangat bertolak belakang dengan presiden yang sederhana,” ucap pengamat politik dari Populi Center, Rafif Imawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/08/2019).

Rafif menyatakan bahwa pengadaan mobil untuk menteri baru adalah langkah pemborosan. Terlebih hingga saat ini belum jelas berapa dan siapa menteri yang bakal menjabat.

Mobil jenis Toyota Crown Royal Saloon yang saat ini digunakan jajaran menteri juga masih bisa beroperasi dengan baik. Wacana tersebut adalah kebijakan tak popular yang berpotensi merusak citra Jokowi.

Rafif juga berpandangan ada maksud lain di balik rencana pembelian mobil baru.

“Langkah membeli mobil menurut saya itu bagian dari komprominya Jokowi untuk parpol koalisi yang nantinya bakal jadi menteri,” tandasnya. (NRY-www.harianindo.com)