Jakarta – Pihak kepolisian mulai mengungkap alasan terjadinya insiden tawuran di Manggarai, Jakarta Selatan. Saling ejek lewat media sosial diduga kuat menjadi pemicu di balik tawuran antarwarga yang kerap terjadi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Tebet Kompol Alam Nur. Tawuran antarwarga di Manggarai tersebut sudah terjadi secara turun-temurun. Tak ayal, perjalanan kereta komuter acap kali terhambat gara-gara tawuran.

“Turun temurun, masalahnya sepele aja ejek-ejekan di medsos, tantang-tantangan di medsos, ya begitu aja modelnya dari dulu,” ujar Kapolsek Tebet Kompol Alam Nur pada Kamis (05/09/2019).

Meskipun pada awalnya aksi saling ejek hanya dilakukan oleh para siswa sekolah, namun lama-kelamaan warga lainnya pun turut terlibat. Sehingga aksi tawuran antara warga Menteng Tenggulun dengan warga Manggarai pun pecah.

Sebenarnya, pihak kepolisian sudah sering melakukan upaya komunikasi kepada tokoh masyarakat dan pemuda demi mencegah terjadinya tawuran. Akan tetapi, pada Rabu (04/09/2019) kemarin tawuran pecah terlebih dahulu, sebelum polisi mulai bergerak.

“Kapolsek udah mau ke seberang tapi pecah duluan, kita udah janjian, langkah-langkah itu sudah kita tempuh sesuai dengan arahan kapolres, kapolda sudah kita lakukan,” ungkap Alam.

Hingga kini, sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Tebet beserta personel dari Polres dan Polda tetap siaga dalam menjaga lokasi pecahnya tawuran. Hal tersebut dimaksudkan demi mencegah tawuran susulan. (Elhas-www.harianindo.com)