Jakarta – Perihal penggunaan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai tempat kebut-kebutan mobil sempat viral. Hal tersebut menuai komentar negatif dari para netizen, terutama bagi mereka yang merasa dirugikan.

Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara. Menurutnya, seharusnya hal tersebut ditanyakan kepada Kementerian Sekretariat Negara.

“Kalau GBK ceknya ke Setneg ya, karena pengelolaannya di bawah mereka,” kata Anies pada akhir pekan lalu.

“Jadi ikuti saja ketentuan yang ada di Setneg, itu saja. Mereka yang mengelola kawasan itu,” lanjutnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks GBK Winarto mengungkapkan bahwa kawasan GBK memang sedang digunakan untuk sesi latihan balap mobil. Kegiatan latihan tersebut sudah mengantongi izin. Akan tetapi, Winarto tidak menyebut siapa yang menyelenggarakan latihan tersebut.

“Tapi mungkin bukan kebut-kebutan, itu satu mobil yang memutar mengetes berapa menit satu putaran. Bukan kebut-kebutan dalam pengertian ada banyak mobil yang melakukannya,” ungkap Winarto.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa aktivitas tersebut sengaja dilakukan di siang hari lantaran pada saat itulah GBK sedang tidak didatangi oleh orang banyak.

“Ya jadi pada waktu kejadian itu sudah dijaga, pintu tertutup dan sebagainya. Bukan berarti tidak ada orang sama sekali, tetapi yang berolahraga pada jam itu tidak ada lagi karena pada siang hari terjadinya,” ujarnya. (Elhas-www.harianindo.com)