Jakarta – Wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pejabat tinggi di BUMN hingga kini masih menuai pro dan kontra. Kali ini, Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Novel Bamukmin turut angkat suara terkait hal tersebut.

Menurut Novel, seharusnya pemerintah tidak memaksa rencana penunjukan Ahok sebagai petinggi BUMN. Sebab, ia menilai bahwa rakyat telah menolak wacana tersebut. Bagi Novel, penolakan rakyat itu harus diperhatikan lantaran BUMN merupakan perusahaan yang bekerja demi kesejahteraan rakyat.

“BUMN jelas milik negara untuk kesejahteraan rakyat. Sehingga, kalau sudah rakyat menolak, (pemerintah) untuk segera menarik sikapnya untuk menjadikan Ahok sebagai pimpinan di BUMN,” kata Novel pada Minggu (17/11/2019).

Baca Juga: Novel Bamukmin Minta Kapolri Yang Baru Proses Sukmawati Hingga Jadi Tersangka

Mantan Juru Bicara Persaudaraan Alumni (212) itu memandang bahwa jika pemerintah tetap memaksakan penunjukan Ahok sebagai pemimpin BUMN, maka hal tersebut akan menciptakan keresahan di tengah-tengah bangsa.

“Karena, kalau dipaksakan sangat mengancam keutuhan bangsa dan anjloknya ekonomi bangsa,” ujarnya.

Dikabarkan sebelumnya bahwa Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan penolakan mereka terhadap wacana apabila Ahok ditunjuk sebagai petinggi di PT Pertamina (Persero). Hal tersebut dibenarkan oleh Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar.

Menanggapi penolakan tersebut, Ahok mengatakan bahwa dirinya tetap siap menjadi petinggi BUMN apabila Menteri BUMN Erick Thohir tetap menunjuk dirinya mengepalai perusahaan pelat merah itu.

“Ya kalau ditunjuk, diminta tugas ya harus siap dong, kita mesti siap lah,” ujar Ahok pada Rabu (20/11/2019). (Elhas-www.harianindo.com)