Berita ISIS Terkini: AS Kembali Serang ISIS dan Kirim Bantuan Kemanusiaan



31/08/2014

Berita ISIS Terkini: AS Kembali Serang ISIS dan Kirim Bantuan KemanusiaanWashington – Amerika Serikat (AS) dikabarkan kembali melancarkan serangan udaranya ke basis pertahanan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), atau yang dikenal pula dengan nama Islamic State (IS) saja. Pada operasi militer kali ini, Inggris, Perancis, Australia turut memberikan bantuannya.

Dilansir dari Reuters (Minggu, 31/8/2014), Pentagon mengatakan bahwa militer AS telah melancarkan serangan udara serta menurunkan sejumlah bantuan kemanusiaan ke wilayah Amirli, Irak. Lokasi tersebut dipilih karena ribuan warga Syiah Turkomans sangat mengalami kesulitan untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak pada dua bulan terakhir ini.

Adapun Pentagon mengatakan bahwa keterlibatan Inggris, Perancis, dan Australia adalah ikut menjatuhkan bantuan kemanusiaan tersebut dari pesawat-pesawat mereka. Juru Bicara Pentagon, Laksamana John Kirby, mengatakan bahwa operasi kali ini dilakukan atas permohonan dari Pemerintah Irak.

Kirby mengatakan bahwa AS harus terlebih melancarkan serangan udara terlebih dahulu supaya bisa menurunkan bantuan kemanusiaan dengan aman di wilayah tujuan. Hal tersebut tentu dimaksudkan untuk “membersihkan” gangguan ISIS di wilayah yang hendak dikirimi bantuan tadi.

Kirby mengatakan lagi bahwa operasi kali ini memiliki durasi dan ruang lingkup yang sempit, serta hanya ditujukan unutk pengiriman bantuan kemanusiaan di Amirli. Operasi ini juga dilancarkan untuk melindungi warga sipil di Amirli.

Tentang ISIS lainnya
Berita ISIS Terkini: 300 Warga AS Telah Bergabung Bersama ISIS
Berita Forum UNAOC Terkini: Presiden SBY Singgung Isu ISIS

Masyarakat Syiah Turkomans memilih bertahan di kota mereka daripada mengungsi ke tempat lain ketika pergerakan ISIS semakin menyebar. 15 Ribu warga telah berusaha mati-matian melindungi diri dari serangan ISIS dengan sumber daya seadanya. Kota Amirli sendiri sudah dikepung ISIS sejak pertengahan Juli 2014 lalu.

Sebelumnya, warga setempat mengaku telah mendapat bantuan kemanusiaan dari pasukan Pemerintah Irak. Seiring berjalannya waktu, bantuan ini pada akhirnya tak bisa lagi mendukung kehidupan mereka sehingga diperlukan pengiriman bantuan tambahan. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)



Google+ comment widget by skipser

Photo Gallery