Beijing – Pemerintah China desak Pemerintah Malaysia untuk meningkatkan usahanya dan mempercepat pencarian pesawat Malaysia Airlines yang menghilang di sejak Sabtu lalu itu. Seperti dilansir dari BBC (Senin, 10/3/2014), terkait hal ini, Malaysia mengatakan bahwa pihaknya sedang memperluas wilayah yang akan disisir setelah beberapa hari ke belakang pencarian tidak kunjung mendapatkan hasil. Tim penyelamat dari sembilan negara akan menyisir wilayah yang terbentang dari Selat Malaka sampai ke Laut China Selatan.
China patut cemas, karena dari 239 penumpang yang naik penerbangan MH370 itu, mayoritasnya berasal dari China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Qin Gang, telah mengatakan bahwa pihaknya memiliki tanggungjawab untuk mendesak pihak Malaysia untuk meningkatkan usaha pencarian ini, kemudian menginvestigasikan penyebabnya, lalu memberikan informasi kepada pihak China, dan dengan tempo yang secepat-cepatnya. Dari pernyataan tersebut, jelas tampak bahwa China sudah mulai kehilangan kesabaran terkait insiden ini.
Malaysia kemudian menawarkan keluarga korban yang ada di China untuk terbang ke Kuala Lumpur, sehingga mereka bisa lebih dekat dengan informasi dan perkembangan terbaru. Namun demikian, salah satu keluarga korban, Guo Qishun, mengatakan bahwa dirinya tidak melihat pentingnya terbang ke Malaysia. Dia mengatakan, jika dirinya pergi ke Malaysia, dia juga hanya bisa menunggu, sama seperti di Beijing, dan karena mayoritas keluarga korban di China tidak bisa berbahasa Inggris, justru akan semakin repot. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
