Kemungkinan Makanan di Pesawat MH370 Diracun

Duta Besar China untuk Malaysia, Huang Huikang

Kuala Lumpur – Penyelidikan tentang pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 terus berlanjut. Adapun kabar tebaru mengatakan bahwa tim penyidik kepolisian Malaysia sedang melakukan investigasi terhadap kemungkinan bahwa makanan yang disajikan di pesawat MH370 telah diracun.

Seperti dilanisr dari Sidney Morning Herald (Kamis, 3/4/2014), petinggi kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, mengatakan bahwa penyedia katering dari pesawat MH370 tersebut saat ini sedang diperiksa. Selain itu, polisi juga tengah melakukan penyelidikan tentang muatan kargo yang dibawa pesawat nahas tersebut. Telah diketahui bahwa pesawat Boeing 777-200ER mengangkut beberapa ton buah manggis.

Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan investigasi terhadap setiap kemungkinan. Sebagai contoh, keberadaan beberapa ton manggis tadi. Penyidik saat ini telah berusaha melacak darimana manggis tadi berasal, lebih jauh, polisi bahkan sedang menginvestigasi siapa yang memetik, mengemas dan kemudian mengirimkan, serta siapa yang menaruhnya di kargo pesawat.

Adapun pihak kepolisian sendiri menolak untuk mempublikasikan data kargo pesawat secara mendetail. Namun demikian, telah diketahui bahwa di pesawat MH370 juga membawa baterai ion lithium, yang diduga mampu memicu terjadinya kebakaran. Pihak Malaysia Airlines mengklaim bahwa baterai ion lithium tersebut tidak berbahaya asalkan telah dikemas sedemikian rupa sesuai standar internasional.

Adapun Duta Besar China untuk Malaysia, Huang Huikang, membela pihak Malaysia atas pemberitaan yang mengatakan bahwa penanganan kasus pesawat MH370 sangat buruk. Huang mengatakan bahwa memang terdapat kelemahan koordinasi antara departemen, pernyataan-pernyataan yang kontradiktif juga sempat dikeluarkan. Pihak Malaysia memang perlu memperbaiki kinerjanya. Namun demikian, menghadapi insiden besar dan langka seperti ini tidak ada yang bisa menanganinya secara sempurna.

Huang malah menuduh media Barat-lah yang memperkeruh keadaan dengan menerbitkan pemberitaan palsu, dan rumor-rumor yang tidak jelas. Hal tersebut tentunya bisa mengancam hubungan baik di antara pemerintah China dan Malaysia. Pihaknya sangat menentang hal tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)