Kamera Kinect untuk Xbox One Tidak Penting?Washington – Seorang veteran industri teknologi game dan mantan pegawai yang telah lama bekerja di Microsoft, Peter Molyneux, mengatakan bahwa perangkat pendukung (add-on) kamera Kinect untuk Xbox One “tidak penting”. Dia juga mengatakan bahwa penyertaannya bersama barisan produk pendukung Xbox One juga merupakan sebuah “lelucon”.

Seperti dilansir dari Gamespot (Selasa, 8/4/2014), Molyneux, yang saat ini sedang menjalankan studio indie-nya sendiri bernama 22Cans, berkata demikian karena selain banyak gamer di seluruh dunia yang tidak menggunakan fitur menonton TV yang diberikan oleh Kinect, terutama karena banyak channel yang tersedia di dalam Kinect hanya disiarkan di Amerika Serikat, fitur lain seperti aktivasi menu melalui perintah suara hampir sama sekali tidak berfungsi. Entah kesalahan pengucapan dan pengejaan perintah, atau aksen bahasa yang menjadi penyebabnya. Ditambah, kamera tersebut dinilai sering rewel, suatu saat rusak, suatu saat berfungsi. Pria asal Inggris tersebut mengatakan bahwa dirinya sempat duduk bersama anaknya, mencoba fitur perintah suara tadi. Namun tidak ada satupun yang bekerja.

Molybeux juga berpendapat bahwa Microsoft bisa menurunkan biaya produksi, dan nantinya berimbas pada turunnya harga Xbox One, jika mereka menyingkirkan Kinect. Dan dirinya yakin suatu saat Microsoft akan meluncurkan paket pembelian Xbox One tanpa Kinect, karena mereka tentu sudah mempertimbangkan kekurangan perangkat tersebut.

Komentar Molyneux terhadap Kinect ini terkesan aneh. Mengapa? Karena dirinya dahulu sempat mendukung penuh pengembangan Project Milo untuk Xbox 360 yang membutuhkan fungsi-fungsi Kinect. Dirinya juga sempat optimis dengan dukungan Kinect untuk game Fable: The Journey, dimana dia sempat terlibat.

Untuk Xbox 360, Kinect memang tersedia secara opsional, sehingga jika anda tidak membutuhkannya, anda tidak perlu membelinya. Beda halnya dengan Xbox One, Kinect telah dimasukkan ke dalam paket pembeliannya, yang tentu secara langsung menaikkan harga Xbox One, menjadi kurang lebih $100 (Rp 1,1 jutaan) lebih mahal dari PS4.

Microsoft memang belum ada rencana untuk menjual paket Xbox One tanpa Kinect. Mereka berpikir bahwa fungsionalitas Kinect telah “integral” dengan Xbox One. Bahkan eksekutif Xbox, Phil Harrison, mengatakan bahwa Xbox One adalah Kinect. Keduanya terhubung secara fundamental. (Rani Soraya – www.harianindo.com)