Abuja – Kejadian diculiknya ratusan pelajar putri sekitar tiga minggu yang lalu oleh sekelompok Bako Haram, membuat pihak otoritas Nigeria terus mencari. Dari kabar terbaru yang didapat bahwa gubernur Negara bagian Borno, Nigeria mengklaim memiliki beberapa informasi terkait lokasi keberadaan dari ratusan pelajar putrid yang telah diculik.
Seperti yang dikutip dari kantor berita BBC, Senin (12/5/2014), Gubernur Kashim Shettima mengungkapkan bahwa informasi tersebut telah disampaikannya ke pihak militer untuk dapat dilakukan verifikasi.
Diungkapkan oleh Shettima bahwa keberadaan para pelajar tersebut masih ada di Nigeria, dengan kata lain mereka belum dibawa oleh Boko Haram ke perbatasan dari negara Chad atau Kamerun. Dimana sebelumnya Abubakar Shekau sebagai pimpinan dari Boko Haram berujar bahwa sejak 14 April 2014, pihaknya telah melakukan penculikan kepada sekitar 200 pelajar putri yang ada di Kota Chibok.
Bahkan Shekau juga memberikan ancaman bahwa pihaknya akan menjual pelajar putri tersebut untuk dijadikan sebagai budak. Terkait adanya permasalahan ini, membuat Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberikan perhatiannya sebagai sebuah permasalahan yang cukup menyedihkan dan keterlaluan.
Hal ini diwujudkannya dengan mengirimkan tim pakar militer dan juga pihak kepolisian ke Negara Nigeria dengan tujuan untuk dapat memberikan bantuan ditemukannya pelajar putri tersebut.
Hal yang serupa juga dilakukan oleh pemerintah Prancis, Inggris, dan Israel. Bahkan Dewan Keamanan PBB juga memberikan ancaman keras kepada Boko Haram atas penculikan massal ini. Diserukan oleh DK PBB agar pembebasan segera dilakukan dan saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan apa nantinya tindakan yang ada dilakukan untuk Boko Haram. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)
