Terkait KPK, Sikap Jokowi Belum Jelas



5/02/2015

Terkait KPK, Sikap Jokowi Belum JelasJakarta – La Ode sebagai mantan senator yang berasal dari Sulawesi Tenggara mengungkapkan apabila Ketua KPK Abraham Samad dijadikan sebagai tersangka dari pihak Polri, tentu membuat lembaga antirasuah yang terbentuk dari reformasi tersebut akan lumpuh.

Ketika ditemui wartawan harianindo, Rabu (4/2/2015), La Ode mengungkapkan bahwa pimpinan KPK menjadi tidak lagi quorum ketika memutuskan perkara, karena tersisa dua orang. Dengan catatan Adnan Pandu Praja tidak menjadi tersangka, karena dikabarkan ia pun sedang diincar.

Apabila benar hal ini terjadi maka tidak ada lagi lembaga pemberantas korupsi yang independen, karena semua dibawah kendali politik. Pihak kepolisianlah yang mengkriminalisasikan pimpinan KPK. Jika nantinya KPK lolos dari Polri, manurut Ida nantinya masih ada dalam kendali politik.

Kedepannya bagi KPK akan sulit mendapatkan figur-figur independen, profesional dan tegas. Karena calon pengganti nantinya harus melalui persetujuan dari para politisi yang tentunya melalui tawar menawar.

Hal ini dikarenakan ternyata keberdaan dan sikap dari sebagian dari pimpinan KPK ternyata tidak bersih dari masalah. Karena jika nanti kasus dari Ketua KPK AS ini terbukti maka bisa jadi pimpinan KPK akan memanfaatkan jabatannya dengan tujuan untuk kepentingan pribadi ataupun politis.

Mantan Wakil Ketua DPD RI mengungkapkan bahwa kedepannya, jika masih ada profil figur-figur pimpinan KPK seperti itu, maka dengan mudah pimpinan KPK akan menjadi sasaran tembak dari para politikus.

Diharapkan Presiden Jokowi dapat berpihak kepada pemerintahan yang bersih, jangan sampai bersahabat dengan pejabat yang korup, pungkas La Ode. (Rani Soraya – www.harianindo.com)



Google+ comment widget by skipser

Photo Gallery