Jakarta – Nukman Luthfie selaku pengamat media sosial meprediksi jika keriuhan di media sosial mengenai berita palsu alias hoax akan bertambah seiring dengan Pilkada DKI yang akan diadakan sebanyak dua putaran.

Pengamat Memprediksi Hoax Semakin Bertebaran Jelang Putaran 2 Pilgub DKI

Ilustrasi

“Yang jelas, tinggal dua, pertempuran makin seru,” kata Nukman dan menambahkan tidak mengetahui seberapa besar peningkatannya, saat ditemui di Jakarta, Kamis (23/22/2017).

Prediksi tersebut didasarkan pada peristiwa pemilihan presiden 2014 lalu, saat Prabowo Subianto dan Joko Widodo memperebutkan kursi RI 1.

“Publik terbelah,” tambah Nukman.

Penyebaran hoax, lanjutnya, ak ada kaitannya dengan Pilkada yang berlangsung dua putaran. Tetapi, ia membenarkan penyebaran hoax memang meningkat pesat saat momentum Pilkada 2017.

“(Hoax) Tidak akan hilang karena di mana-mana, black campaign selalu dipakai untuk kampanye,” kata dia.

Baca juga: Agus Janjikan Akses Internet Yang Cepat Untuk Kreatifitas Anak Muda DKI

Media sosial, selama periode kampanye Pilkada DKI 2017, sering menjadi wadah untuk menyebarkan berita yang belum tentu benar terkait dengan tiga paslon yang mengajukan diri. (Yayan – www.harianindo.com)