Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu setuju dengan Presiden Jokowi untuk membahasa secara mendalam sisi keamanan dan ideologis perpanjangan izin ormas Front Pembela Islam (FPI). Dia mengatakan dengan tegas jika ada ormas yang tidak selaras dengan Pancasila, tidak boleh berada di Indonesia.

“Saya rasa yang sudah disampaikan presiden sudah jelas. Kalau siapa pun yang tidak sejalan dengan ideologi Pancasila, enggak usah di sini. Ini negara Pancasila kok, cari aja tempat yang enggak ada Pancasilanya,” jelasnya usai acara silaturahmi purnawirawan TNI di Gedung AH Nasution Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/07).

Ryamizard menambahkan, kewajiban dalam mematuhi pancasila sudah diatur dalam peraturan. UU juga dibuat berdasarkan Pancasila sehingga semua harus mematuhi apa yang terkandung didalamnya. Pancasila adalah perekat bangsa, selain sebagai ideologi.

“Mematuhi Pancasila kan ada aturannya. UU semua dibuat berdasarkan Pancasila, digunakan sebagai pemersatu, pandangan hidup, ideologi negara,” jelasnya.

Pihak yang memiliki itikad untuk mengubah Pancasila dapat dianggap sebagai musuh bersama. Lantaran Pancasila adalah perekat kebangsaan.

“Pancasila itu adalah perekat. Kalau lemnya dicopot, enggak bersatu lagi, bangsa ini ya pecah,” tandasnya. (Hr-www.harianindo.com)