Jakarta – Desmond Junaidi Mahesa kali ini ikut berkomentar mengenai keputusan SBY selaku mantan Presiden RI ke 6. Dirinya menilai bahwa Ketua Umum Partai Demokrat tersebut bukanlah negatawan yang baik.
Dalam diskusi yang dilaksanakan oleh salah satu tv swasta, dirinya mengatakan bahwa “SBY bukan negarawan yang baik, meskipun sebagai tokoh baik,”
Hal dia ungkapkan berdasarkan tindakannya yang memotong Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, salah satu elite Partai Demokrat yang kini menjadi Gubernur NTB. Padahal, elektabilitas Zainul Majdi termasuk tinggi.
“SBY menggadang-gadang anaknya,” kata Desmond lagi.
Tentu saja yang dimaksud anak dalam hal ini adalah AHY yang saat ini sedang diusahakan untuk diberi tempat sangat strategis di Partai Demokrat yaitu sebagai Ketua Komando Tugas Bersama (Kosgama) dan digadang-gadang menjadi the next leader dan bisa menjadi capres atau cawapres.
Kemudian dirinya membandingkan dengan PDIP dan Gerindra dengan mengatakan “PDIP dan Gerindra ini kan mata uang logam kitalah,”
“Keputusan Rakernas Gerindra sepakat mengusung Pak Prabowo, Pak Prabowo bilang lihat nanti. Pertama merasa sudah tua, kedua, belum tentu kesehatan nanti itu bagus. Ini manusiawi. Deklarasi 24 DPD itu dalam rangka mengingatkan Pak Prabowo yang sampai hari ini belum sikapi secara konkret,” tuturnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)