Pencarian Korban Kapal Sewol Sekali Lagi Memakan Korban dari Tim Pencari

(Sumber foto: AFP)

Seoul – Seorang penyelam dari tim pencari korban kapal feri Sewol dikabarkan meninggal dunia. Dan seperti dilansir dari BBC (Jumat, 30/5/2014), meninggalnya penyelam dari tim penyelamat ini merupakan yang kedua kalinya sejak kapal Sewol tenggelam pada April lalu. Ironis.

Penyelam berusia 46 tahun tersebut meninggal dalam operasi penyelamatan. Dirinya sedang terlibat dalam usaha pembukaan akses baru ke dalam kabin-kabin kapal, karena diketahui akses masuk ke beberapa kabin kapal terhalang oleh barang-barang di dalam kapal. Proses pembukaan akses ini dilakukan dengan membuat semacam lubang di dalam bodi kapal untuk memudahkan penyelam masuk dan mencari korban.

Belum jelas apa penyebab kecelakaan tersebut, namun ketika sesama penyelam menarik korban ke permukaan, korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan. Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak sempat tertolong.

Telah diketahui bahwa para penyelam harus menghadapi gelombang laut yang sangat kuat dan jarak pandang yang hampir nol keruhnya air di dalam dan sekitar kabin kapal. Belum lagi kargo-kargo berat menghalangi akses dan membahayakan keselamatan penyelam. Kargo-kargo ini tentunya juga bergerak ‘liar’ karena goncangan gelombang bawah laut.

Pencarian korban masih terus dilakukan, meski sejak 21 Mei kemarin tim penyelam tidak lagi bisa menemukan korban. Adapun 16 orang korban masih belum ditemukan. Sampai saat ini, korban meninggal mencapai 288 orang. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)