Home > Ragam Berita > Nasional > Polisi Menduga Krisna Dibunuh Temannya Sendiri

Polisi Menduga Krisna Dibunuh Temannya Sendiri

Jakarta – Seorang siswa SMA Taruna Nusantara bernama Krisna Wahyu Nurachmad ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka menganga di leher pada Jumat (31/3/2017) subuh.

Polisi Menduga Krisna Dibunuh Temannya Sendiri

Korban pertama kali ditemukan oleh pendamping asramanya di Barak G 17 kamar 2 B, yang biasa berkeliling untuk membangunkan shalat subuh.

“Diperiksa denyut nadinya sudah tidak ada. Terdapat luka tusukan di leher. Diduga telah terjadi tindak pidana pembunuhan,” terang Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di kompleks Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2017).

Hingga kini polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mencari siapa pembunuh Krisna dengan memeriksa beberapa rekan korban yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan ini.

“Beberapa siswa diperiksa, ada indikasi yang menjurus ke arah pelaku seperti ditemukan pisau di lemari salah satu siswa. Diduga kuat dari rekannya sendiri,” kata Rikwanto.

Jenazah Krisna sendiri telah selesai diautopsi pada Jumat (31/3/2017) sore tadi di ruang Mortuary RSU Tidar Kota Magelang yang dilakukan sejak siang pukul 12.00 tadi.

Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Giriloyo, Magelang.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pasca Pembongkaran, Djarot Pastikan Lingkungan di Kalijodo Telah Sehat

Pasca Pembongkaran, Djarot Pastikan Lingkungan di Kalijodo Telah Sehat

Jakarta – Daerah Kalijodo sudah berubah. Dahulu, kawasan yang berada di Jakarta Barat itu terkenal ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis