Home > Ragam Berita > Nasional > Ceramah di Bandung, Zakir Naik Menyinggung Muslim Palsu

Ceramah di Bandung, Zakir Naik Menyinggung Muslim Palsu

Bandung – Ketika tengah berdakwah di Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Salah seorang Pendakwah asal India, Dr. Zakir Naik menyarankan berbagai kalangan untuk bisa memahami ajaran Islam berdasarkan Al-Quran dan hadis.

Ceramah di Bandung, Zakir Naik Menyinggung Muslim Palsu

Dr. Zakir Naik

“Untuk memahami Islam yang benar, jangan melihat cara penganutnya,” katanya dalam acara Visit Indonesia 2017 di Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Ahad, (2/4/2017).

Zakir menjelaskan bahwa Al-Quran adalah kitab petunjuk. Sedangkan masih banyak dari orang Islam yang tidak mengamalkan ajaran agamanya dengan baik. Zakir menganalogikan Islam dan pengikutnya seperti layaknya mobil dan pengemudi. Pengemudi yang tidak tahu cara menyetir menyebabkan tabrakan dan akan disalahkan.

“Tanyakan (Islam) pada orang-orang yang paham, seperti bertanya kepada dokter ketika kita ingin tahu soal medis,” ujarnya.

“Kau tidak akan menyalahkan mobilnya. Seperti itu juga melihat Islam. Lihatlah yang ahli. Lihatlah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Muslim mungkin hanya mengikuti sebagian Al-Quran dan hadis,” ucapnya menjawab seorang penanya.

Zakir melanjutkan bahwa mayoritas muslim mencantumkan agama Islam dalam kartu identitas saja. Nama muslim, kata dia, belum tentu beriman dan bertaqwa. Dia menyatakan bahwa berdakwah menjadi tugas seorang muslim dalam memberikan kebenaran informasi terkait dengan Islam. Pasalnya, saat ini banyak nonmuslim yang tidak memiliki pemahaman tepat tentang Islam.

“Muslim palsu tidak akan ke surga, Islamnya nama saja,” tuturnya. Seorang muslim sebenarnya, kata Zakir, memiliki iman, melakukan perbuatan baik, serta mengajak orang pada kebaikan dan kesabaran.

“Media internasional banyak memberitakan hal keliru. Karena itu, menyampaikan pesan tentang Islam kepada yang tidak memahaminya menjadi sebuah kewajiban bagi setiap muslim,” tuturnya.

Zakir menambahkan, salah satu cara meyakinkan agar nonmuslim tidak terpengaruh berita yang tidak tepat adalah dengan cara berdakwah. Hal tersebut membuat segala stigma negatif tentang Islam dapat terkikis. Dia mengungkapkan Indonesia memiliki jumlah penduduk dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Ia yakin bahwa Indonesia bisa menjadi kekuatan serta simbol perdamaian dunia Islam.

“Kita punya tanggung jawab karena kita dianjurkan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi hal yang dilarang. Apabila salah, kita koreksi. Itu tugas muslim,” katanya.

“Indonesia harus menjadi contoh bagi dunia Islam, apalagi dengan penduduk muslim terbanyak di dunia,” ujarnya.

Belakangan ini, negara-negara Islam tengah terpecah oleh berbagai konflik yang terjadi sehingga Islam kerap mendapat stigma buruk. OLeh sebab itu, kata dia, Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim di dunia harus menjadi titik awal bersatunya negara muslim.

Baca Juga : Sampaikan Ceramah di Yogyakarta, Zakir Naik Angkat Makna Jihad

“Jika muslim bersatu, tidak ada yang berani menantang kita. Sayangnya, kita terpecah. Saya yakin Indonesia memiliki kekuatan muslim yang kuat,” ucapnya.

(bimbim – www.harianindo.com)

x

Check Also

Meski Jadi Plt, Djarot Tetap Berkoordinasi dengan Ahok Dalam Menjalankan Tugas

Meski Jadi Plt, Djarot Tetap Berkoordinasi dengan Ahok Dalam Menjalankan Tugas

Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara oleh majelis hakim. ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis