Harian IndoJakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menegaskan bahwa TNI siap bila ternyata dalam revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme TNI diberikan kewenangan untuk melakukan tindakan.
“Yang penting TNI siap dilibatkan dalam kondisi apapun,” ujar Mulyono di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2017).
Namun demikian, Mulyono tidak menjelaskan secara detail seberapa jauh keinginan TNI untuk dilibatkan dalam penanganan terorisme di Indonesia.
“Tentu dilibatkan untuk selesaikan masalah,” katanya.
Mulyono bahkan menyatakan bahwa TNI siap mengejar teroris hingga masuk ke hutan atau daerah pedalaman.
“Teroris mau di mana, di hutan juga boleh. Tentara kalo di hutan kan segar seperti saat sedang Idul Fitri,” katanya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memberikan isyarat agar TNI dilibatkan dalam pemberantasan terorisme.
“Berikan kewenangan kepada TNI untuk masuk di dalam RUU ini. Tentu saja dengan alasan-alasan yang saya kira dari Menko Polhukam sudah mempersiapkan,” ujar Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5/2017).
(samsul arifin – www.harianindo.com)
