Harian IndoTegal – Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno tersandung kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari selasa (29/08/2017) malam kemarin. Siti ditangkap saat menerima suap ratusan juta dalam proyek fisik rumah sakit di KotaTegal.
Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno
Sejak ditangkap, Siti langsung menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK. Dia baru keluar Gedung KPK sekitar pukul 17.25 WIB.
Wanita yang akrab disapa Bunda Sitha ini mengatakan bahwa dirinya hanya korban dari Politikus Nasdem, Amir Mirza.
“Saya hanya sebagai korban dari Amir Mirza Hutagalung,” kata Bunda Sitha dengan muka datar di Gedung KPK Jakarta, Rabu (30/08/2017).
Namun sayangnya Siti enggan berkomentar lebih lanjut terkait peranannya di kasus OTT yang menjeratnya ini. Siti hanya menyempatkan diri untuk menyaoa Masyarakat Kota Tegal.
Baca juga : Siti Masitha Sebut Dirinya Dijebak Amir Mirza Hutagalung
“Salam hormat saya kepada warga Tegal yang saya banggakan,” ucapnya seraya melambaikan tangan didepan awak media.
Setelah itu Siti Masitha kembali masuk ke dalam mobil tahanan KPK.
Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun, Amir Mirza Hutagalung merupakan Politikus Partai Nasdem Kota Tegal. Amir Mirza rencananya akan berpasangan dengan Siti Masitha di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang.
Amir Mirza pun ikut ditangkap oleh KPK. Hanya saja, jika Siti Masitha ditangkap di Balai Kota Tegal, sedangkan Amir Mirza ditangkap saat berada di Jakarta.
(Muspri-www.harianindo.com)
