Pedagang di Kota Tua Minta Lahan Pada Sandiaga

Jakarta – Sejak diberlakukannya kebijakan baru mengenai pedagang kaki lima di Kota Tua, banyak pedagang yang mengeluh karena pendapatan mereka merosot drastis. Adanya batasan waktu pada para pedagang yang diperbolehkan masuk kawasan tersebut mulai jam 10 malam disinyalior merupakan salah satu faktor merosotnya pendapatan mereka.

Sugiarto sebagai salah satu perwakilan PKL tersebut menyebutkan bahwa jam masuk pedagang mulai jam 10 malam dinilai sangat tidak adil karena pada waktu tersbut sudah banyak pengunjung yang pada bubar. Dirinya beserta pedagang yang lain menginginkan agar mereka diberikan perpanjangan waktu masuk mulai jam 5 sore.

“Jadi kita mohon sama Pak Gubernur supaya lihat kita pedagang. Bayangkan saja, pengunjung jam 10 selesai. Pedagang ini masuk, pedagang di pinggiran jalan. Lah itu yang belanja siapa? Kita sebagai pedagang mau makan apa. Kok nyiksa amat sama pedagang, kelewatan,” kata Sugiarto.

Baca juga : Anies Minta Pembiayaan Gaji Timnya Dibandingkan Dengan Yang Terdahulu

Kepada Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, Sugiarto juga sempat mengucapkan bahwa para pedagang meminta dibuatkan pasar malam. Untuk itu dirinya meminta kepada Sandiaga untuk disiapkan lahan agar pasar malam tersebut bisa terealisasikan.

“Ya itu kan ada lahan di Jalan Lada, itu strategis tapi katanya mulai tahun depan akan disewa konsorsium buat pelaku usaha baru, tapi bukan kita yang suruh jualan, modelnya PT gitu,” ujar Sugiharto.

Sementara itu Sandiaga menegaskan bahwa dirinya akan segera menmui pihak konsorium untuk membicarakan lahan tersebut. Sandi pun memastikan bahwa para PKL tersebut akan mendapatkan tempat yang strategis buat para pedagang.
(Muspri-www.harianindo.com)