Jakarta – Bagi anak, masa pertumbuhannya harus dijaga dengan memenuhi kebutuhan gizinya dan waktu istirahat.
Khusus untuk pemenuhan nutrisi, selain jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi, perlu diperhatikan juga waktu bagi anak untuk makan secara teratur.
Waktu makan bagi anak hendaknya dibagi dalam lima kali makan, yakni tiga kali makan utama (pagi, siang, dan malam) serta dua kali selingan (pagi dan sore).
Dari kelima waktu makan ini, sarapan pagi menjadi sangat penting untuk tidak boleh dilewati anak.
Hal ini disebabkan karena setelah beristirahat panjang pada malam hari, tubuh perlu diisi energi kembali melalui makanan agar dapat melakukan aktivitas dengan baik, seperti belajar di sekolah, bermain, olahraga, dan sebagainya.
Selain itu, seorang anak yang telah mengkonsumsi sarapan pagi di rumah tidak akan merasa lemah, pusing, atau sakit perut karena lambung belum terisi.
Anak juga akan menghindari jajan di luar rumah yang kebanyakan tidak sehat dan menimbulkan obesitas.
Dengan membiasakan anak untuk sarapan juga diharapkan akan terbawa hingga dirinya dewasa dan terhindar dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh makanan seperti obesitas, penyakit jantung, hipertensi, diabetes dan sebagainya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)