Home > Ragam Berita > Nasional > Sandiaga Tuding Pemerintah Ikut Mengontrol Data-data di BPS

Sandiaga Tuding Pemerintah Ikut Mengontrol Data-data di BPS

Jakarta – Bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 mendatang, Sandiaga Uno, menuding bahwa pemerintah turut campur tangan dalam mengontrol data-data di Badan Pusat Statitsik perihal kemisikinan dan pengangguran. Pengontrolan data tersebut, Lanjut dia, membuat tingkat kemiskinan dan pengangguran seolah-olah turun, padahal berbeda dengan fakta di lapangan.

Sandiaga Tuding Pemerintah Ikut Mengontrol Data-data di BPS

“Kalau saya melihat, tentunya wajar pemerintah menyampaikan pencapaian-pencapaiannya. Tentu dengan data yang mereka kontrol,” kata Sandiaga saat berkunjung ke Menara Kompas di Palmerah, Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Sandiaga memberi contoh, data soal kemiskinan yang diklaim menurun ke angka 9,82 persen atau setara dengan 25,95 juta orang per Maret 2018. Ini pertama kalinya persentase penduduk miskin di Indonesia pada level single digit. Namun Sandiaga mempertanyakan patokan garis kemiskinan yang ditetapkan, yakni Rp 401.220 per kapita per bulan, atau sekitar Rp 13.374 per hari.

“Apa realistis orang di zaman sekarang bisa hidup dengan Rp 13.000 per hari?” kata Sandiaga.

Lantas, terkait tingkat pengangguran yang menurun, Sandiaga turut menegaskan bahwa hitung-hitungan BPS masih mentah. BPS mencatat terjadi penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dari Februari 2017 sebesar 5,33 persen jadi 5,13 persen pada Februari 2018.

Meski demikian, Sandiaga menilai, BPS hanya mengukur tingkat pengangguran terbuka tanpa melihat kualitas pekerjaannya. Menurut Sandiaga, tak sedikit anak muda lulusan diploma dan sarjana yang terpaksa bekerja tidak sesuai dengan bidang dan kemampuan mereka masing-masing.

“Job nya ada tetapi tak berkualitas,” kata dia.

Sandiaga mengklaim bahwa data yang dimilikinya lebih terukur lantaran berdasarkan pada keluhan langsung dari masyarakat saat ia dan timnya berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia. Sandiaga pun berjanji akan memperbaiki keadaan ini apabila ia dan Prabowo Subianto berhasil memenangi Pilpres 2019.

Guna menekan angka pengangguran khususnya di kalangan anak muda, Sandiaga akan mengandalkan program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OKE OCE) yang telah ia canangkan ketika masih menjabat wakil gubernur DKI Jakarta. Ia meyakini pengangguran akan menurun apabila pemerintah berhasil mencetak banyak pengusaha-pengusaha baru.

Di sisi lain, untuk mengurangi kemiskinan, Sandiaga akan melakukan berbagai cara, salah satunya dengan menekan harga bahan kebutuhan pokok. Sandiaga mengklaim telah berhasil melakukan ini di Jakarta.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

KH Ma'ruf Amin Inginkan Indonesia Mencapai Posisi Yang Lebih Tinggi Di Tahun 2024

KH Ma’ruf Amin Inginkan Indonesia Mencapai Posisi Yang Lebih Tinggi Di Tahun 2024

Jakarta – Calon wakil presiden pasangan Joko Widodo, Ma’ruf Amin baru-baru ini berharap agar Indonesia ...