Jakarta – Salahudin selaku adik dari Junaidi yakni penjual pecel lele yang mengalami pengeroyokan oleh dua pembelinya kemarin hari Minggu akhirnya memberikan kejelasan.
Saat ditemui di Pondok Gede, Salahudin menjelaskan bahwa “Iya kira-kira (memasak) cuma 10 menit,”
“Kalau dia nggak suka sama perkataan kakak saya, kan ada statement,” ungkapnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pengeroyokan terjadi di lapak pecel lele di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (10/3), pukul 02.00 WIB. Saat itu, dua pelaku datang memesan pecel lele.
“Dia pesen lele 4 sama tahu-tempe,” katanya.
“Kan lele hidup, dimatiin dulu di keran. Dimatiin dulu, jadi agak lama karena nggak langsung goreng,” ucapnya.
Selain karena kondisi lelenya yang harus dimatikan dulu, Junaidi harus menyiapkan menu lain yang dipesan keduanya, yakni tempe dan tahu.
Rupanya, proses ini dianggap terlalu lama oleh kedua pelaku. Keduanya pun kesal hingga akhirnya memukuli korban.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)