Tiongkok Recall 6 Juta Mobil BekasBeijing – Polusi udara yang parah di Tiongkok membuat pihak pemerintahan mengambil langkah yang cukup ekstrim untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dimana setelah sebelumnya memberikan pembatasan atas mobil baru, kini mereka telah menarik sekitar 6 juta mobil bekas yang ada di jalanan.

Seperti yang dilansir dari BBC, Rabu (28/5/2014), rencananya penarikan mobil bekas tersebut akan dilakukan pada tahun ini. Dengan target sasarannya adalah kota-kota besar yang ada di Beijing, Shanghai, Guangzhou serta beberapa kota besar yang lainnya.

Untuk kota Beijing sendiri diprediksi ada sekitar 300.000 unit kendaraan yang nantinya akan dipensiunkan. Sebagaimana yang diketahui bahwa Tiongkok memang berupaya untuk meminimalisir polusi udara dengan menekan volume penjualan kendaraan pribadi per tahunnya.

Sayang sepertinya rencana itu kurang efektif, sehingga penarikan mobil-mobil bekas akan diberlakukan dengan tujuan untuk mengurangi polusi kendaraan bermotor. Memang hal ini adalah rencana pemerintah yang akan dilakukan bertahap dalam kurun waktu 2 tahun ke depan.

Walaupun memang di tahun 2011-2013, pemerintah Tiongkok dinilai gagal mengurangi polusi kendaraan. Hal ini dikarenakan mobil yang diproduksi pada tahun 2005 telah gagal memenuhi standar akan pembuangan emisi gas. Dari keterangan Departemen Keamanan Publik Tiongkok,ada sekitar 240 juta mobil yang ada di Tiongkok, diamna separuhnya merupakan kendaraan pribadi.

Dengan adanya pengurangan kendaraan baru serta recall atas mobil-mobil bekas dirasa memberikan nilai yang cukup efektif untuk mengurangi gas buang kendaraan serta kemacetan lalu lintas yang ada di Tiongkok.

Untuk diketahui bahwa Tiongkok adalah negara yang memiliki pertumbuuhan kendaraan terbesar di dunia. Hal ini ditunjukkan dengan penjualan kendaraan naik yang mengalami kenaikan sebesar 15,7 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sehingga untuk saat ini ada sekitar 17,9 juta kendaraaan dan tahun ini kembali diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 8 hingga 10 persen. (CHoirul Anam – www.harianindo.com)