3 Kalimat yang Bisa Menghancurkan Hubungan Anda

Jakarta – Setiap pasangan yang bahagia biasanya tak luput dari kegagalan dalam komunikasi atau salah paham. Ketika bertengkar, kata-kata yang terucap bisa menjadi ‘senjata’ untuk merusak sebuah hubungan.

Pada waktu pasangan mengucapkan sesuatu yang menurut Anda menuduh atau tidak adil, sangat mudah untuk bereaksi dan mengatakan sesuatu yang menyakitkan.

Berikut ini kalimat yang harus Anda hindari karena bisa merusak hubungan seperti dilansir dari metrotvnews.com, Sabtu (10/12/2016):

1. Harus
Ketika Anda mengatakan “Anda harus” atau “seharusnya tidak boleh”, yang akan diterima kepada orang lain adalah bahwa Anda berpikir Anda lebih unggul, otoriter dan bahwa Anda tahu lebih baik daripada yang mereka lakukan. Ini akan mengubah dua orang yang sama untuk berdiskusi yang bisa menyelesaikan masalah dengan baik.

Cobalah untuk mengatakan, “Saya sebenarnya lebih suka jika Anda bisa….”.

2. Anda atau kamu
Ketika menggunakan kata “Anda” atau “kamu”, Anda mungkin akan meletakkan sebuah masalah menjadi kesulitan. Anda mungkin mengatakan “kamu tidak pernah mendengarkan aku!”, sebenarnya hanya untuk menyampaikan bahwa Anda merasa tidak pernah didengarkan. Tapi, kata-kata ini membuat pasangan mengartikan hal berbeda seperti yaitu seperti “Ini semua salahmu!”.

Kata “kamu” ini terdengar seperti menuduh, atau jika orang yang mendengar kata ini sudah merasa rentan, defensif atau emosional apapun yang Anda katakan setelah kata “kamu” akan diartikan sebagai tuduhan. Cobalah untuk berkata seperti “Saya merasa seperti…” atau “ketika ini terjadi saya merasa…”.

3. Mengharapkan
Ketika Anda menggunakan kalimat seperti “saya berharap Anda dapat…” itu terdengar menuduh. Itu seolah mengatakan orang lain telah gagal dan itulah yang akan mereka rasakan. Cobalah untuk bicara dengan diri sendiri, perasaan Anda dibanding tengan apa yang orang lain telah atau belum katakan atau lakukan.

Baca juga: Tips Mengajari Si Kecil untuk Membaca

Namun, dari semua itu akan lebih baik jika Anda mengambil sedikit waktu untuk menenangkan diri sebelum mulai bicara dengan pasangan. Saat tenang, Anda akan lebih siap mendengarkan dan menjawab dengan perlahan. Berpikir sebelum bicara itu sangat penting dalam sebuah pertengkaran. (Yayan – www.harianindo.com)