Home > Ragam Berita > Nasional > Bule Yang Merasa Terganggu Karena Salawatan Akhirnya Minta Maaf

Bule Yang Merasa Terganggu Karena Salawatan Akhirnya Minta Maaf

Jakarta – Baru-baru ini, beredar sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang bule asal Perancis yang bernama Frank Jean Pierre Schulthess marah-marah karena selawat di Musala Nurul Jadid, Bogor, Jawa Barat. Akan tetapi, tak lama setelah itu, Frank pun lantas mengucapkan permohonan maaf ke warga dan umat Islam.

Bule Yang Merasa Terganggu Karena Salawatan Akhirnya Minta Maaf

Dalam video tersebut, Frank terlihat marah-marah lantaran mendengar ‘karaoke’ setiap hari dari pengeras suara di musala. Warga lantas menjelaskan kepadanya bahwa itu adalah selawatan. Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/6/2018) kemarin. Ketika itu, Frank mendatangi Musala Nurul Jadid dan sempat terjadi cekcok dengan Ustadz Ade Syafei.

“WNA tersebut merasa bising dan tidak senang dengan adanya tadarus/pengajian yang memakai speaker, akan tetapi Ustadz Ade Syafei dan remaja mengacuhkannya,” kata dalam keterangannya, Minggu (2/6/2018).

Tidak puas sampai situ saja, Frank lantas mendatangi rumah Ustaz Ade Syafei. Di situ, Frank mencurahkan emosinya dan saat itu direkam oleh tetangga Ustaz Ade Syafei yang bernama Qodir. Polisi pun akhirnya turun tangan terkait masalah tersebut. Frank lantas dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan dan didata.

“Mr Frank karena tidak puas kembali mendatangi Ustadz Ade Syafei di rumahnya dan menegur dengan sebagian bahasa yang kurang dipahami dan dimengerti dan kebetulan di rumah Ustadz Ade syafei ada saudara Qodir yang sedang memegang HP yang kemudian merekamnya,” papar Dicky.

“Sudah dilakukan mediasi pagi tadi antara WNA tersebut dengan Ustadz Ade Syafei,” ujarnya.

Menurut Dicky, kejadian tersebut murni karena Frank tidak tahu mengenai kegiatan umat muslim. Ustadz Ade Syafei sendiri telah memaafkan Frank atas ketidaktahuannya. Permintaan maaf dari Frank juga terekam dalam video yang diposting oleh akun Instagram, @Polresbogor. Frank terlihat bersalaman dengan Ustadz Ade Syafei dalam video itu.

“WNA menyadari akan kesalahan yang diperbuat dengan perkataan dan tersebar di medsos karena tidak mengetahui kegiatan tersebut (salawatan tadarus) merupakan kegiatan umat muslim,” jelas Dicky.

“Saya pribadi meminta maaf terhadap masyarakat tegalwaru, Ciampea, dan umat Islam di Indonesia umumnya, atas perkataan dan perbuatan saya menyinggung umat muslim dikarenakan saya kurang memahami bahasa Indonesia,” kata Frank dalam video itu.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

x

Check Also

Anies Baswedan Kembali Ancam Bakal Tutup Diskotek Old City

Anies Baswedan Kembali Ancam Bakal Tutup Diskotek Old City

Jakarta – Gubernur Anies Baswedan mengancam akan menutup diskotek Old City di Tambora, Jakarta Barat. ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135