Bandung – Banjir kembali melanda di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Banjir tersebut disebabkan luapan Sungai Citarum. Akibatnya, aktivitas perekonomian warga pun terganggu. Terutama para perdagangan.
”Terpaksa kami tidak berjualan, banjir setinggi pinggang, masuk ke kios,” kata Marwan, pedagang di kawasan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, pada Rabu (8/06/2016).
Genangan tersebut mencapai ketinnggian satu meter. Terutama di dekat Jembatan Dayeuhkolot. Ratusan toko dan kios pasar di sana pun harus ditutup karena tergenang. Bahkan, beberapa barang pedagang terendam banjir.
”Kami berharap hujan tidak turun hari ini,” kata salah soerang pedagang.
Jalan Raya Baleendah-Dayeuhkolot terputus, bahkan di depan pertokoan Dayeuhkolot hanya bisa dilintasi oleh delman karena ketinggian hampir setinggi semeter.
Selain mengakibatkan aktivitas perdagangan di kawasan itu terhenti akibat tergenang banjir, arus transportasi dan distribusi barang juga terganggu akibat kemacetan total di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot.
Jalan Baleendah-Dayeuhkolot terputus di depan SPBU, sehingga arus lalu lintas dialihkan ke jalur Jalan Bojongsoang yang juga terendam banjir setinggi 50 centimeter.
Akibatnya kemacetan terjadi di jalur itu, bahkan sejumlah pengendara terpaksa harus balik arah untuk menghindari kemacetan itu. Sejumlah warga sudah mulai mengungsi ke lokasi yang bebas banjir. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)