Jakarta – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 32 Cililitan sempat panas diberitakan media lantaran hasil perhitungan suara di TPS tersebut memenangkan Ahok dengan 100 persen suara. Beberapa pihak jelas menuding ada kecurangan yang terjadi, namun kesaksian warga yang mencoblos di TPS 32 Cililitan tampaknya mengusir kecurigaan tersebut.
Seperti dilansir dari liputan6.com, Jumat (17/2/2017), Ketua KPPS TPS 32 Eva Novita membenarkan bahwa suara sah yang masuk di lokasi perhitungan itu seluruhnya untuk pasangan Ahok-Djarot. Warga RT 3 dan 4 RW 8 keseluruhan ternyata memilih Petahana untuk maju kembali memimpin Ibu Kota.
“TPS 32 Daftar Pemilih Tetap ada 563 orang. Yang datang menyalurkan hak pilih mereka 452 orang. Ada sekitar 126 surat suara yang tidak terpakai, sudah termasuk 2,5 persen surat suara tambahan. Suara sahnya 449 dengan yang tidak sah 3 suara,” beber Eva.
Menurut Eva, perhitungan suara yang hanya masuk ke kubu Ahok itu bahkan membuat warga sedikit bosan. Petugas KPPS hanya berulang kali mengucapkan “Dua sah”, itu pun sesekali dibuat variasi lain dengan meminta warga bertepuk tangan.
Baca juga:
Ani Yudhoyono : “Kekalahan Adalah Kemenangan Yang Tertunda”
Ini Penjelasan PDIP Terkait Ahok-Djarot Gagal Menang Satu Putaran
Jika seluruh warga mencoblos nomor urut dua, lantas dimana saksi dari kubu Agus dan Anies mencoblos? Pertanyaan inilah yang sempat viral di media sosial, apa saksi dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni juga ikut mencoblos Ahok di TPS 32?
Menurut pengakuan Ketua KPPS TPS 32, Eva Novita, menyatakan bahwa para saksi dari pasangan calon Anies-Sandi dan Agus-Sylvi bergantian melakukan pencoblosan di TPS masing-masing. Jadi bukan berarti mereka ikut menyalurkan suara ke Ahok.
“Mereka nyoblos di TPS masing-masing. Penggantinya juga ada. Mereka izin juga ke saya waktu mau nyoblos,” pungkas Eva. (Bimbim – www.harianindo.com)