Jakarta – OK Otrip, program solusi pemecah kemacetan DKI Jakarta bakal segera direalisasikan. Bahkan, kata Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno, program tersebut sudah bisa berjalan pada 2018.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Saat ini, program integrasi moda transportasi di Ibu Kota itu sedang dirancang oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dengan jajaran terkait.
“Kami siapkan terus dengan Dishub dengan berbasis data. Kami ada smart city, pastikan data-datanya menjadi data yang diolah dan kebijakannya berbasis data, data driven. Mereka lagi menggodok, kami targetnya bisa dilakukan paling tidak sebelum akhir tahun atau awal tahun depan sehingga bisa jalan,” kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2017).
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menuturkan, sedang menyiapkan segala fasilitas untuk mendukung program tersebut. Supaya warga Ibu Kota bisa mendapatkan kemudahan dalam mengoperasikannya.
“Mesin tap in tap out-nya juga disiapkan juga. Siapa yang bekerja sama daripada sistemnya karena ini ada integrasi sistem. Kami ingin biaya transportasi bagi warga Jakarta bisa dibuat seefisien mungkin seefektif mungkin khususnya bagi warga,” imbuhnya.
Baca juga: Jelang Asean Games, Pemprov DKI Bakal Benahi Jalur Pejalan Kaki di Sudirman-Thamrin
Sandiaga berharap, harga yang ditetapkan pihak Transjakarta juga bisa lebih murah dari biaya yang telah ditetapkan, yakni Rp5000. Sehingga, dengan begitu tak akan ada lagi anggapan kalau menggunakan transportasi umum lebih mahal, ketimbang kendaraan pribadi.
“Pak Dirut minta Rp3.500 yang waktu itu kami hitung dengan tim sekitar Rp5.000. Tapi buat saya kalau Transjakarta bisa murah itu lebih baik,” tandasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)