Harian IndoJakarta – Jajaran kepolisian akan langsung bergerak tanpa menunggu adanya laporan masyarakat terkait tindak intimidasi atau persekusi, serta akan menindak tegas pelakunya.
Hal ini ditegaskan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menanggapi peristiwa intimidasi yang dilakukan oleh sekelompok massa berkaos #2019GantiPresiden terhadap beberapa orang pendukung Jokowi yang mengenakan kaos #DiaSibukKerja, di kawasan Car Free Day (CFD), di Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (29/4/2018) pagi.
“Ke depan, siapa pun yang melakukan persekusi, kami akan tindak tegas. Polisi kan bisa bergerak tanpa harus ada laporan masyarakat. Ketika ada potensi gangguan keamanan, kami akan bergerak. Mencegah lebih penting daripada menangani,” ujar Brigjen Mohammad Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018).
Polri juga akan berkoordinasi dengan pengelola CFD agar melakukan filter terhadap kelompok masyarakat atau komunitas yang akan menggelar aksi di kawasan itu.
“Tentunya kami akan berkoordinasi untuk memfilter semua komunitas masyarakat yang hadir di sana. Jangankan mau senang-senang, yang ada CFD sepi karena ada potensi gangguan keamanan,” kata Iqbal.
“Kami akan lakukan itu, beberapa Polda sudah melakukan langkah antisipatif dengan direktif Kapolri. Konsepnya CFD, coba lihat peraturan gubernurnya. Tidak diperbolehkan ada ajang yang menyerempet ke politik. Walaupun ini belum pemilu, tetapi ada dugaan ke sana,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
