Harian IndoJakarta – Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengganggap lucu terkait video yang viral di media sosial yang memperlihatkan seorang anggota paspampres memperbaiki pose 2 jari yang dilakukan seorang mahasiswa saat hendak berfoto bersama Presiden Jokowi.
“(Paspampres) ikut nurunin jari masyarakat itu kan lucu,” ujar Ahmad Riza Patria di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Menurut Riza, aparat TNI-Polri seharusnya bersikap netral dan independen, sehingga tidak perlu mengatur masyarakat harus berpose bagaimana.
“Kalau ada masyarakat mau nunjuk satu, dua, tiga, empat, lima silakan, nggak usah ikut-ikutan nurunin tangan begitu,” kata Riza.
Sebelumnya, Riza juga mengaku pernah menyatakan keberatannya soal anggota paspampres yang ikut membagi-bagikan hadiah kepada masyarakat.
“Harusnya TNI, Polri, nggak usah ikut-ikut membagikan bantuan presiden, presiden kan punya relawan stafnya yang lain. Karena bukan tugas TNI-Polri menyalurkan bantuan presiden ke masyarakat, nggak boleh,” ucap Riza.
“Dia tugasnya mewakili negara menjaga kepala negara, itu TNI-Polri yang melekat ke presiden, bukan pembantu presiden urusan menyalurkan bantuan, apalagi ikut nurunin jari masyarakat, itu kan lucu,” sambungnya.
Terkait video ini, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono sebelumnya telah menjelaskan bahwa video itu diambil saat Presiden Jokowi menghadiri undangan resmi Dies Natalis ke-66 Universitas Sumatera Utara.
Saat itu, banyak mahasiswa yang lantas berebutan ingin berfoto bersama Jokowi, dan ada juga yang berteriak histeris.
“Berbagai teriakan itu, antara lain ‘lanjutkan…’ sambil acungkan satu jari, ada juga yang bilang ‘Pak Jokowi dua periode, Pak…!’ sembari mengacungkan dua jarinya,” jelas Suhartono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/10/2018).
(samsul arifin – www.harianindo.com)
