Harian IndoSydney – Sejak usia yang sangat belia, Stephanie Kurlow sudah jatuh cinta pada dunia tari balet. Gadis 14 tahun ini pun bercita-cita menjadi balerina profesional, namun mimpinya sempat terganjal ketika keluarganya memutuskan untuk memeluk Islam pada 2010 silam. Sejak saat itu dirinya yang masih berusia 8 tahun mulai mengenakan hijab.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (11/2/2016), gadis asal Sydney, Australia, ini tidak merasa risih dan justru bangga dengan hijab yang dikenakannya. Meski begitu, banyak orang yang memandangnya aneh.
Stephanie memang tidak keberatan dengan segala aturan agama Islam, namun ia sempat merasa khawatir hobi menarinya akan sulit disatukan dengan Islam.
“Tidak ada studio balet yang menerimaku dengan alasan aku berhijab. Karena itu, ibuku akhirnya membuka studio Australian Nasheed & Arts Academy pada 2012. Disana aku dan gadis muslim lainnya bisa belajar balet dan seni bela diri, tak ada lagi yang mempertanyakan pakaian atau memandang dengan tatapan aneh,” ujarnya.
—
Baca juga:
Tatjana Saphira Menganggap Valentine Bukan Sebuah Perayaan yang Penting
Bertentangan Dengan Syariat Islam, Aceh Larang Perayaan Valentine
—
Kini Stephanie bermimpi untuk menjadi balerina profesional berhijab. Karena itulah ia membutuhkan dana untuk masuk ke akademi tari yang lebih mumpuni. Selain bercita-cita menjadi balerina profesional, Stephanie juga memendam keinginan untuk membuka sekolah seni yang terbuka untuk semua golongan, yang tidak mempertanyakan ras ataupun agama. (Rani Soraya – www.harianindo.com)
