Semarang – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, memastikan bahwa korban meninggal dunia yang diberitakan akibat kemacetan yang terjadi di jalur mudik Pejagan-Brebes Timur tidak ada.
“Kalau MD (meninggal dunia) akibat kemacetan itu enggak ada, harus ada rekam medisnya dan pemeriksaan tubuh luar maupun dalam, apakah itu sudah dilakukan oleh dokter?” kata Condro lewat pesan singkatnya, Kamis (7/7/2016).
Menurut Condro, bila yang meninggal tersebut karena kecelakaan pihaknya dapat memberikan informasi, namun bila meninggal karena penyakit yang dipicu kemacetan maka diperlukan keterangan detail dari sisi medis.
“Kalau penyebab kematian akibat kecelakaan, boleh konfirmasi ke saya,” tandas Condro.
Pihak Kementerian Kesehatan telah memberikan keterangan bahwa beberapa orang yang meninggal saat terjebak kemacetan di arus mudik tersebut karena gangguan kesehatan yang sebelumnya telah diderita korban dan dipicu karena kelelahan dan dehidrasi akibat kemacetan panjang.
Polda Jawa Tengah mencatat sebanyak 18 korban meninggal dari 229 kecelakaan yang terjadi di wilayah Jawa Tengah selama kurun waktu 30 Juni 2016 hingga 4 Juli 2016. Penyebab terbanyak adalah akibat berbelok atau mendahului sebanyak 80 kejadian. Sedangkan akibat kelelahan atau mengantuk ada 17 kejadian.
(Samsul Arifin)