Harian IndoJakarta – Nasib tragis harus dialami oleh perempuan berumur enam tahun yang tinggal di Sanggau, Kalimantan Barat. Anak ini menjadi korban pemerkosaan seusai menuntut ilmu di sekolah.
Ilustrasi
Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Suhadi pada Minggu (18/9/2016) menyampaikan peristiwa pemerkosaan terjadi pada Jumat (16/9/2016).
Anak tersebut ditemukan oleh saksi Angga (28) menangis berjalan dengan pakaian seragam sekolah. Baju dan celana korban berlumuran darah.
Angga lantas meminta temannya Jhon (30) untuk menanyakan kondisi anak itu. Anak itu hanya diam dan menangis serta terlihat trauma.
Angga dan Jhon kemudian memanggil warga lainnya. Warga lalu mengecek rumah kosong tak jauh dari ditemukannya anak itu.
Di rumah itu ditemukan segumpal darah. Warga pun melapor ke polisi atas dugaan kasus pemerkosaan.
Suhadi menjelaskan, kasus ini lalu ditangani Polsek Tayan Hulu. Penyelidikan dilakukan. Anak tersebut juga didampinhi psikolog karena kondisinya yang trauma.
“Cek lokasi tempat kejadian Perkara (TKP), membawa korban ke RSUD Sanggau dan berkoordinasi dengan BP2AKB Kab Sanggau mendampingi korban, mencari saksi dan mengumpulkan bahan keterangan dan mencari pelaku, membujuk korban agar bisa cerita apa yang ia alami, namun karena korban masih trauma, korban belum bisa dimintakan keterangan,” tutupnya. (Yayan – www.harianindo.com)
