Home > Ragam Berita > Nasional > Panglima TNI Keluhkan Berkurangnya Wewenang Atas Anggaran Pasca Peraturan Menteri Pertahanan

Panglima TNI Keluhkan Berkurangnya Wewenang Atas Anggaran Pasca Peraturan Menteri Pertahanan

Jakarta – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengeluh soal berkurangnya wewenang dan kewajibannya dalam merencanakan anggaran di dalam tubuhTNI setelah dikeluarkannya Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2015.

Panglima TNI Keluhkan Berkurangnya Wewenang Atas Anggaran Pasca Peraturan Menteri Pertahanan

Dengan Peraturan Menhan tersebut, Panglima TNI sudah tidak bisa lagi membuat dokumen rencana anggaran jangka panjang, menengah, hingga pendek, di setiap angkatan.

Keluhan ini disampaikan oleh Gatot saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi I DPR pada Senin (6/2/2017) kemarin, yang juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu‎.

“Begitu muncul Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2015, kewenangan saya tidak ada. Sekarang tidak ada Pak,” kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin.

Menurut Gatot, dengan adanya peraturan tersebut dirinya sudah tidak dapat lagi melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap tujuan, sasaran, dan penggunaan anggaran di TNI dan angkatan, karena tanggung jawab tersebut kini dipegang oleh Kementerian Pertahanan.

“Tidak melalui Panglima TNI dan ini merupakan pelanggaran hirarki karena kami tidak melalui angkatan dan kami hanya menjelaskan belanja barang markas besar TNI dengan jajaran operasional saja,” katanya yang duduk di samping Ryamizard itu.

Gatot mengaku seharusnya keluhan itu ia sampaikan pada tahun 2015-2016 lalu, namun karena masa dinasnya akan berakhir maka ia buka sekarang dengan tujuan agar penggantinya dapat mempersiapkan diri.

“Saya buka ini untuk merpersiapkan adik-adik saya. Karena saya mungkin besok bisa diganti, paling lambat bulan Maret 2018, saya harus diganti,” imbuhnya.

Gatot juga memahami bahwa keluhannya tersebut mungkin kurang berkenan bagi Menteri Pertahanan namun ia ingin agar Panglima TNI berikutnya dapat diberi kewenangan untuk mengontrol bawahannya, termasuk dalam soal anggaran.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Debat Putaran Akhir Pilgub DKI Diprediksi Semakin Sesak Pengunjung

Debat Putaran Akhir Pilgub DKI Diprediksi Semakin Sesak Pengunjung

Jakarta – Tidak jauh berbeda dengan dua debat calon gubernur DKI Jakarta sebelumnya, di debat ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis