Bandung – Dalam beberapa hari ke depan, masyarakat yang tinggal di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya perlu mewaspadai kemungkinan angin kencang yang telah diperkirakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut keterangan Kepala Stasiun Geofisika Bandung BMKG Tony Agus Wijaya, pada pekan lalu, angin kencang tersebut terjadi akibat dari pengaruh siklon atau badai tropis Joyce di Samudera Hindia pada 12 Januari 2018 lalu.
“Siklon tropis Joyce ini sudah punah dalam tiga hari, yaitu pada 15 Januari lalu,” jelas Tony Agus, Sabtu (20/1/2018).
Setelah siklon tropis Joyce hilang, kini muncul angin kencang dari wilayah Samudera Hindia akibat gangguan regional lain, yakni daerah tekanan udara rendah.
“Sehingga menyebabkan kecepatan angin yang melewati Jawa Barat pada ketinggian lapisan udara 1 kilometer di atas permukaan laut relatif kencang dengan kecepatan antara 36-54 kilometer per jam,” ungkap Tony.
Karena itu, dalam sepekan ke depan, angin di wilayah Jawa Barat diperkirakan akan tetap kencang hingga mencapai 40 km/jam.
Dampak dari angin kencang tersebut, akan terjadi gelombang laut yang cukup tinggi di perairan Jawa Barat hingga diperkirakan mencapai 3,5 meter. Oleh sebab itu, masyarakat dan nelayan dihimbau untuk waspada dan terus memantau informasi cuaca dari BMKG.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
