Home > Ragam Berita > Nasional > Studionya Dipasangi Atribut #2019GantiPresiden, Bos Syaelendra Studio Protes

Studionya Dipasangi Atribut #2019GantiPresiden, Bos Syaelendra Studio Protes

Jakarta – Pemilik Syaelendra Studio Syafwin ‘Abim’ menyayangkan beredarnya video dan foto dimana para pentolan gerakan #2019GantiPresiden menggunakan studionya dan memasang atribut di dalam ruangan rekaman.

Studionya Dipasangi Atribut #2019GantiPresiden, Bos Syaelendra Studio Protes

Abim menegaskan bahwa pihaknya tidak berafiliasi dengan gerakan apapun dan netral.

“Konteksnya sebenarnya, kami ingin memberitahukan–karena kami sudah lama berdiri sejak tahun 1984, dikenal banyak engineer, musisi–sebenarnya kami ingin beri tahu kalau lingkungan kami netral. Kami berbisnis tanpa ada tunggangan apapun,” tutur Abim, Kamis (7/6/2018) malam.

Melalui akun Instagram @syaelendrastudio, pihak Syaelendra menyayangkan beredarnya scene video yang menggunakan lokasi studionya saat perekaman lagu.

“Kami dari manajemen PT Syaelendra Studio, ingin menanggapi perihal maraknya pertanyaan keterkaitan studio kami dengan video klip 2019gantipresiden.

Memang benar adanya sebagian rekaman audio dilakukan di studio kami, namun harap dipahami dan dimengerti bahwa isi rekaman audio yang dilakukan oleh pihak penyewa tidak dapat dikaitkan dengan pihak kami. Karena Syelendra Studio murni sebuah tempat usaha yang netral tanpa ada keterkaitan politik dengan pihak manapun.

Mengenai video klip 2019gantipresiden, kami tentunya sudah membicarakan langsung dengan pihak penyewa mengenai keberatan kami dengan adanya pengambilan scene di dalam Syaelendra Studio yang mungkin saja bisa menggiring pihak luar untuk mengasosiasikan pihak kami dengan pilihan politik tertentu. Namun sangat disayangkan pihak penyewa tetap memunculkan beberapa scene di dalam studio kami.

Adapun kami sangat menyayangkan penempelan atribut politik berupa bendera bendera bertuliskan 2019gantipresiden di berbagai lokasi luar dan dalam gedung Rossi Musik tanpa sepengetahuan manajemen gedung yang dilakukan oleh pihak penyewa. Yang kemudian kami mencabut sendiri bendera bendera tersebut dan menegur keras pihak penyewa.

Dan sekarang kekhawatiran kami pun menjadi nyata dengan banyaknya pertanyaan kepada kami mengenai video klip tersebut, hingga kami diasosiasikan dengan kegiatan politik tersebut.

Maka dari itu kami membuat pernyataan ini untuk menjawab dan menegaskan bahwa PT Syaelendra Buana Studio adalah tempat yang netral dan hubungan kami dengan klien kami adalah murni hanya hubungan bisnis,” tulis akun @syaelendrastudio, Kamis (7/6/2018).

Studionya Dipasangi Atribut #2019GantiPresiden, Bos Syaelendra Studio Protes

Sebelumnya, sejumlah tokoh gerakan #2019GantiPresiden seperti Fadli Zon, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, hingga Neno Warisman, menyewa studio ke pihak Syaelendra untuk keperluan perekaman lagu ‘#2019GantiPresiden’.

“Betul kami menghormati siapapun kliennya. Kemudian setelah kejadian, saya di luar kota. (Awalnya) ya kami diskusi sama mereka. Ya kami keberatan kalau muncul di publik–kami studio dan wadah yang netral–kami tak ingin muncul persepsi kalau kami punya persepsi yang berbau politik,” tutur Abim.

“Yang saya khawatirkan itu tadi kalau kawan-kawan pada menanyakan, itu yang saya takutkan terjadi juga. (Tapi) saya tak ingin menggugat terkait kejadian ini,” tandasnya.

Untuk diketahui, satu sesi rekaman di Syaelendra Studio (6 jam) dikenai biaya Rp 1,1 juta untuk sekali rekaman audio.
Pihak Syaelendra juga harus mencopot atribut-atribut itu sendiri setelah penyewa selesai melakukan proses rekaman.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Anies Baswedan Kembali Ancam Bakal Tutup Diskotek Old City

Anies Baswedan Kembali Ancam Bakal Tutup Diskotek Old City

Jakarta – Gubernur Anies Baswedan mengancam akan menutup diskotek Old City di Tambora, Jakarta Barat. ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135