Harian IndoJakarta – Kubu Prabowo Subianto – Sandiaga Uno telah sepakat memberikan nama koalisi mereka dengan Koalisi Indonesia Adil Makmur.
“Jadi itu hasil pembahasan di tingkat sekjen. Tapi filosofinya adalah kita melihat sekarang ini persoalan utama kita adalah persoalan masalah kesejahteraan. Dan karena itu kita mengambil nama koalisinya seperti itu. Indonesia Adil Makmur,” kata Presiden PKS Sohibul Iman di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018).
Terkait nama ini, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni menyebutkan bahwa nama tersebut terkesan kuno dan mewarisi era orde baru.
“Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, jadul banget. Nama koalisi Prabowo-Sandi, terdengar seperti jaman penataran P4 pada masa Orde Baru,” ujar Raja Juli Antoni, Rabu (19/8/2018).
Toni bahkan memprediksi nama tersebut akan tidak populer di telinga kalangan milenial, berbeda dengan nama Koalisi Indonesia Kerja milik kubu Jokowi-Ma’ruf Amin yang menggambarkan wajah rakyat Indonesia yang ingin bekerja serta membangun bangsa dan negara.
“Nama koalisi itu sulit diterima milenial karena terlalu abstrak, tidak kongkret. Apa itu adil? Adil buat siapa? Makmur buat Prabowo dan Sandi sebagai orang kaya?” tanya Sekjen PSI ini.
“Koalisi Jokowi – Ma’ruf mudah diterima anak muda karena gampang dipahami dan kongkret, Koalisi Indonesia Kerja. Politik Pak Jokowi adalah politik kerja, berkeringat dan berpeluh-peluh, ikhlas mengabdi kepada rakyat,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
